“Hahaha, tidak perlu takut anak muda. Kami tidak memiliki niat apa-apa,” Raja Dhahhak akhirnya angkat bicara.“Anda telah menipuku, paman pemilik kedai,” Lintang mengerutkan kening.“Aku tahu, hahahaha. Tapi kau juga tidak berterus terang bukan?” ujar Raja Dhahhak sembari diiringi tawa.“Hey, hey, kau belum menanggapi ucapanku, anak muda. Ayolah! Jangan diambil hati,” Raja Hapet membungkuk mendekatkan wajahnya pada wajah Lintang.“Anda terlalu dekat paman,” Lintang serentak mundur membawa Anjeli.“Hahaha, dekat artinya teman. Bagaimana? Apa kita bisa berteman,” raja Hapet kembali maju menggoda Lintang.“Bodoh! Kau semakin menakutinya, biarkan kami dulu yang bicara,” Raja Yapet menarik kerah baju raja Hapet, membuat dia tersungkur ke belakang.“Bedebah! Dasar saudara tidak berguna,” maki Raja Hapet panjang lebar, membuat Anjeli tiba-tiba tertawa.“Lihatkan! Gadis kecil itu juga suka kepadaku,” Raja Hapet segera berdiri seakan memiliki alasan untuk terus mendekati Lintang.“Paman berwaj
Last Updated : 2025-11-08 Read more