Hari demi hari berganti minggu, bulan juga tahun. Tanpa terasa, sudah satu tahun berlalu sejak kejadian penculikan kala itu.Waktu berjalan… tapi bagi Rafi, rasanya seperti berhenti.Setiap detik hanya dipenuhi pertanyaan yang sama:‘Mikha, kamu Dimana Sayang? Papa berharap, kamu masih ada, kamu bertahan ya Sayang. Dimana pun kamu berada, Papa berharap kamu tumbuh sehat dan Bahagia,’ Hari demi hari ia jalani tanpa tidur yang cukup, tanpa nafsu makan, tanpa senyum.Kantornya bukan lagi tempat kerja, melainkan markas pencarian.Dinding ruangannya penuh foto, peta, dan catatan yang dihubungkan benang merah.Wajah Nuri, Aga, dan Ara terpampang besar seakan menatap balik dengan sinis.Di bawah foto Mikha, ada tulisan kecil di spidol hitam tebal:“Papa nggak akan berhenti sampai nemuin kamu.”Udara di ruang itu dingin, tapi tubuh Rafi basah oleh keringat.Mata cekung, janggut tumbuh tak beraturan, tapi sorot matanya masih tajam seperti elang yang terus mengintai mangsa.Tangannya sibuk me
Last Updated : 2025-11-14 Read more