All Chapters of KULTIVATOR TITISAN IBLIS SURGAWI: Chapter 11 - Chapter 20

Matahari sudah naik merangkak hampir tepat di atas Kepala. suasana dengan cuaca yang cerah itu semakin menyilaukan mata disaat Energi Spiritual dari Pedang Tumpul itu melesat ke arah Xian Long."Bajingan kecil ini, kenapa seserius ini...?"Hanya kata-kata itu yang mampu Xian Long ucapkan, di karenakan Gelombang dari Energi yang dikeluarkan oleh Pedang Tumpul itu beresonansi. berdenyut-denyut dan beriak seperti sebuah Mata Air dari Surga. seolah-olah memiliki kesadaran sendiri.Hampir saja Xian Long kehilangan fokusnya. dengan pergerakan cepat, ia mengeluarkan sebuah Artefak dari dalam Cincin Ruangnya.Kekuatan dari Dua Artefak tngkat Langit pun bertemu..."JEEDDAARRR"Terlihat kedua orang itu sama-sama terpental dan terhempas ke dinding pembatas Arena itu, untungnya sudah di pasang segel pertahanan tingkat tinggi disekitar Arena tersebut.Akan tetapi, meskipun sudah terpasang sebuah Segel Pelindung, sebuah Kawah-kawah kecil tercipta di Lantai Arena itu.Meskipun Arena itu sudah terlih

"Eh ya, aku hampir lupa. untuk mempersingkat waktu, dikarenakan beberapa hari lagi akan terjadi Purnama, maka kalian bentuk lah sebuah kelompok kecil untuk melawan kelompok yang lainnya...!""Disaat Purnama, itu adalah waktu yang paling tepat untuk berendam di dalam Kolam Suci Darah, Karena sangat efektif dalam menempa tubuh serta dapat mengeluarkan potensi yang tersembunyi dengan sangat maksimal. jadi karena alasan itulah aku mengusulkan kalian untuk membentuk sebuah kelompok itu."Setelah menjelaskan hal tersebut, Ribuan Kultivator itu pun membentuk sebuah kelompok sesuai dengan tempat mereka berasal, lalu mereka naik bersama-sama menuju ke atas Arena untuk menantang kelompok-kelompok Kultivator yang sudah terbentuk.Pertarungan di antara masing-masing kelompok itu pun terjadi. suasana yang sebelumnya terkesan membosankan, kini berubah menjadi lebih meriah bak sebuah Pesta sebelum berangkat untuk berperang.Sementara itu, rombongan kecil Qin Shan kini sudah berada di sebuah ruangan.

Situasi dan keadaan diluar, tepatnya di lokasi area Klan Mey, kini telah terjadi sebuah Fenomena Alam yang baru kali ini terjadi bagi mereka yang berada di sekitaran komplek Klan May tersebut. Dan bahkan Para Penatua yang berjaga disekitaran Kolam Suci Darah itu merasakan perubahan Energi Spritual Langit dan Bumi yang semakin lama semakin terasa hangat. Beberapa waktu yang lalu juga telah terjadi Purnama yang di tunggu-tunggu itu. dari awal terjadinya Purnama itulah kelima Kultivator itu mulai masuk ke dalam Kolam Suci Darah. Diantara kelima Kultivator itu, ada juga Sun Tuk yang terlihat disana. saat ini Sun Tuk telah Fokus dalam menyerap Esensi Energi Spritual yang terasa sangat padat di dalam Kolam Suci Darah itu. Jika mengingat lagi Sayembara di beberapa waktu yang lalu itu, Xian Long, seorang Pemuda yang cukup terbilang sangat arogan itu, ia tidak dapat masuk ke dalam 5 besar dikarenakan atas kesombongannya yang selalu meremehkan lawan-lawannnya. Berbeda hal nya dengan Su

"Bajingan kecil... kau tak bisa membedakan antara Langit dan Bumi. congkak sekali kau... setelah aku menangkapmu, akan ku rebus kau didalam Kuali'"BBBYYYUUURRR"Sebuah Gelombang kejut dari Dasar Sungai itu bergetar-getar. Tanah yang menjadi dasar alami bagi Sungai itu pun retak dan kemudian menganga seperti sebuah luka yang mendalam.Tak hanya itu, entah darimana datangnya sulur-sulur tumbuh-tumbuhan pepohonan merambat itu, sulur-sulur itu melesat sangat cepat menuju ke arah Qin Shan.Dengan posisi siap siaga penuh, Qin Shan pun merentangkan kedua tangannya. terlihat membentuk sepasang sayap yang akn segera mengepak terbang, lalu dia bergumam dengan pelan."KEHAMPAAN"Terlihat sebuah Energi Spritual menyelimuti seluruh tubuh Qin Shan, sebuah Energi yang Transparan , Seperti memiliki unsur Energi Spritual Langit dan Bumi.Benar saja, karena tak lama setelah itu, tubuh Qin Shan pun terdorong mundur Seperti di hisap dan di tarik oleh Gravitasi.Kecepatan daya hisap itu sangat cepat. mem

Pergerakan rutin dari Sang Mentari pada siang yang sangat terik itu kini mulai terasa redup.Bukan karena Sang Mentari yang bermalas-malasan memancarkan cahayanya, melainkan karena gumpalan-gumpalan kabut hitam gelap pekat yang mulai menutupi pancaran dari cahayanya itu.Perubahan cuaca yang terjadi sangat mendadak itu disebabkan oleh jurus Malapetaka yang sedang diperagakan oleh Qin Shan.Jurus kedua dari tingkatan jurus Malapetaka itu melesat seperti kecepatan cahaya, sangat cepat. membuat Heian De tidak sempat memblockir akan kedatangan dari jurus tersebut.Ssswwwuuusssttthhh..."BBBOOOMM"Dikarenakan Heian De tidak ada persiapan untuk mengelak dari jurus Malapetaka itu, tubuh manusianya pun terhempas belasan meter. terlihat seperti sebuah kaleng bekas yang di tendang secara acak.Heian De dibuat terbang melayang secara acak menghantam sebuah Batu yang cukup besar. batu itu retak kemudian terbelah menjadi dua."Aaarrgghhttt.... jurus itu ternyata sangat kuat, jika aku tidak mengakt