"Hasilnya positif, Pak, Kairo benar anak kandung Anda."Telinga Syam berdenging, tangannya yang memegang ponsel jatuh di sisi tubuhnya. Dia bahkan tidak mendengar perkataan asisten pribadinya. Wajah Anna membayang di matanya, apa yang akan dia katakan pada wanita itu? Syam menghela napas pelan dan panjang, rasanya ada batu besar yang menghimpit dadanya, terasa sesak, bahkan menghela napas terasa sangat sukar. 'Bagaimana ini? Aku nggak mungkin menyembunyikan hal sebesar ini dari Anna, tapi apa dia bisa menerima?'Syam gelisah, dia berjalan hilir-mudik di perpustakaan mini yang merangkap ruang kerja bila di rumah. Dia bahkan tidak menyadari keberadaan Anna."Sayang, kamu kenapa?" Syam menoleh, wajahnya memucat melihat Anna di berdiri di ambang pintu. "Nggak, memangnya aku kenapa?"Anna berjalan mendekat. Sebenarnya sejak tadi dia memperhatikan tingkah laku Syam. Satu minggu terakhir sikap suaminya itu berubah drastis, Syam lebih banyak diam, jika ditanya selalu tidak nyambung. Selai
Last Updated : 2025-09-01 Read more