"Jangan ngedeket!" Aku mencegah para korban kecelakaan itu mendekat."Lang," panggil Ibu. Tak berselang lama terlihat tangan ibu ke luar dari mobil yang sudah tak berbentuk. Ibu merangkak perlahan, mendekatiku.Tangisku pecah, tak tega melihat tubuhnya yang dipenuhi darah. Kepalanya pun terkulai lemas. Namun, ia tetap berusaha menggapaiku. Menggapai kakiku. "Tolong ibu, Lang."Aku menengadah, menatap langit. Tak sanggup melihat ibu. "Gilang harus gimana, Bu," ucapku, berusaha menahan air mata.HAAAAAA"Bawa ibu pergi dari sini, Lang."Terdengar suara menggema dari dalam hutan. Saking besarnya, suara itu sampai menggerakan pepohonan. Daun-daun kering pun berguguran.Terbang ke arahku."Tolong ibu, Lang. Ibu udah gak kuat."Aku menurunkan pandangan, menatap ibu. Meski wajahnya sangat sulit dikenali, tapi aku masih bisa melihat wajah aslinya dengan jelas. "Gilang bakal lakuin apapun buat bantu ibu," ucapku.DUG! DUG!Ada suara hentakan kaki dari arah hutan. Kemudian, angin berhembus kenc
Last Updated : 2025-08-18 Read more