Kak Nasrul malah termenung sambil menatap ke depan. "Maju, Kak!" tegurku."Banyak orang, Lang!" balasnya, tak sedikitpun melepaskan pandangan ke jalan."Itu setan, Kak. Bukan orang!""Kamu liat juga?""Alhamdulillah, sekarang gak liat."DUG!Ada yang memukul kaca jendela di sampingku. Reflek aku menoleh. Ada wajah seorang wanita yang sangat menakutkan sudah menyambut dengan senyuman menyeringai.HUA!Aku berteriak sambil bergeser mundur mendekati Kak Nasrul. "Nanti tuas maticnya patah, Lang!" omelnya, sambil mendorongku. Tak sadar hampir menduduki tuas matic. "Tadi kayanya gak liat. Kok sekarang malah teriak. Ngagetin aja!" imbuhnya."Sekarang aku bisa liat semuanya, Kak!" balasku, sembari menundukan, setelah tak sengaja melihat ke depan. Ada puluhan orang sedang berdiri di menghalangi jalan. "Terobos aja, Kak!" teriakku.Mobil mulai bergerak perlahan.BRUK!Ada suara dari depan mobil. "Apa itu, Kak?" tanyaku, masih tak berani melihat ke depan."Gak tau," balas Kak Nasrul."Jangan ke
Last Updated : 2025-09-06 Read more