"Menikah?" tanya Brayan. "Eum. Tiga hari lagi kan?" tanya Lisa balik. "Oh ... ternyata kau sudah tahu, ya?" tanya Brayan sembari melepas senyum penuh kepalsuannya. Sumpah, mendengar kata-kata Lisa, membuat Brayan seperti terjebak dalam permainannya sendiri. Niat hati ingin terus bersama dengan istri tercinta, nyatanya, malah sang selingkuhan yang ada bersamanya. Ini namanya sudah jatuh, ketimpa tangga pula. "Tahu dong, Mas. Emang apa sih yang aku tidak tahu tentang Mas. Dari mulai tanggal lahir Mas, pin ponsel Mas, pin kartu debit, kredit, semuanya. Sampai ukuran celana dalam Mas juga aku tahu, kan?" Lisa mengedipkan sebelah matanya. Brayan tertawa pelan mendengarnya. Ternyata begini resikonya selingkuh dengan perempuan tanpa urat malu. Dan ... yah, pelakor kan memang tidak punya malu, ya kan? "Kau bisa saja." Lisa masih tersenyum seraya terus menatap pria itu. "Sekarang giliran Mas. Mau ngomong apa?" tanya Lisa penasaran. Ia yakin, pasti yang ingin Brayan katakan adal
Last Updated : 2025-11-07 Read more