Panik, Kayla benar-benar tak menyangka jika akan bertemu Brayan di restoran itu. Bagaimana bisa, dari berjuta tempat yang ada di dunia ini, mereka harus bertemu malam ini, mana bertiga lagi. Keadaan macam apa ini? “Hai, Pak Brayan. Selamat malam.” Rava bangkit dan langsung mengulurkan tangannya kepada Brayan. “Selamat malam juga,” balas Brayan menyambut uluran tangan Rava. Sesaat kemudian, matanya beralih pandang kepada Kayla yang duduk sembari menutup wajah. “Hai Lisa …,” ucapnya kepada mantan selingkuhannya itu. Terkejut disapa, Key pun menjauhkan kedua tangan Lisa dari wajah. Menoleh perlahan kepada pria dengan setelan jas hitam lengkap dengan dasinya yang berwarna senada itu. Tampak Brayan menatapnya dengan senyum manis yang merekah. “H—hai …,” balasnya gugup sembari memegangi tengkuknya. “Ayo, Pak, silahkan duduk,” tawar Rava. Medengar penawar Rava kepada Brayan, dahi Lisa pun langsung bertaut heran. Dengan segera, ia mengambil ponselnya dan mengetik pesan untuk pria i
Last Updated : 2025-11-15 Read more