Malam menurunkan tirainya perlahan di istana Yan. Cahaya lembut dari lentera tergantung di balkon paviliun timur, berayun pelan dihembus angin. Aroma madu masih samar di udara, bercampur dengan wangi melati yang khas dari taman herbal.Di dalam kamar utama, Anli tengah bersandar di kepala ranjang, mengenakan gaun tidur lembut berwarna putih gading. Rambut hitamnya dibiarkan terurai, sebagian jatuh di bahu. Di hadapannya, Yuze duduk santai, sudah melepas jasnya, hanya mengenakan kemeja putih yang lengannya digulung sampai siku.Suasana hening, hanya terdengar detak jam di dinding dan suara jangkrik di luar jendela.Anli menunduk sedikit, tangan kanannya perlahan menyentuh perutnya yang membulat, sementara tangan kirinya terulur, meraba wajah Yuze dengan lembut.Ia mulai dari dagunya, lalu naik ke pipi, berhenti di hidung sebelum akhirnya sampai ke dahi.Yuze tidak bergerak, hanya menatapnya dengan senyum kecil yang tulus. “Apa yang sedang kamu lakukan?” tanyanya pelan.Anli tersenyum s
Last Updated : 2025-10-23 Read more