Saat ini, Bima dan Sindi sudah pindah ke batalyon setelah resmi menikah. Pagi itu setelah apel, Bima tiba-tiba menghampiri Rama dan mengajaknya bicara empat mata. Rama sebenarnya tidak tertarik dengan ajakan tersebut, tetapi Bima bersikeras. Akhirnya, mereka berdua menyingkir ke area yang agak sepi untuk bicara. “Jadi, kamu mau bicara apa? Maaf, tapi saya ada kesibukan setelah ini. Saya tidak ada banyak waktu,” ucap Rama dingin.Bima memasang senyum palsu meskipun sebenarnya kesal bukan main diperlakukan seolah ia tidak penting sama sekali. Kalau saja bukan karena pangkat Rama lebih tinggi darinya, Bima pasti akan langsung meninju wajah sombong pria itu. “Iya, mohon maaf mengganggu waktunya, Ndan. Saya tidak bermaksud begitu, saya hanya—”“Sudahlah tidak perlu basa-basi, langsung ke intinya saja,” potong Rama.Bima mengepalkan telapak tangannya, menahan amarah yang membuncah di dadanya. Ia menarik napas panjang, sebisa mungkin tetap memasang wajah ramah. Bima rela menekan harga dir
Last Updated : 2025-08-03 Read more