Perempuan dengan dress selutut bermotif bunga-bunga itu datang mendekat. Pada ranjang Giva, dalam hening, dalam gerak mata yang gelisah. Di pintu masuk, ibu Giva mengawasi. Sejatinya ia keberatan mengizinkan adik dari laki-laki brengsek itu berniat menjenguk; ingin berbicara dengan Giva. Ibu Giva khawatir kalau sampai itu akan memperparah rasa trauma yang dialami putrinya. Namun Giva yang mengizinkannya. Ia meloloskan kata 'biarin dia masuk, bu' tepat ketika ibu Giva bersiap memanggil security. Dia Amelia, adik dari Jordy dan merupakan teman sebangku Giva. Alasan mengapa Giva mengikuti langkah Jordy hari itu. "Giva," cicit Amelia. Terduduk ia di sisi ranjang Giva, mencoba diraihnya tangan sang teman, namun jelas Giva beringsut. Memundurkan tangannya agar tak disentuh. Amelia tentu terkejut, namun ia mafhum. Lagi pula siapa yang akan sudi menerima genggaman tangannya bila jelas orang terdekatnyalah yang mencelakakan sang teman. "Aku minta maaf, GIva," ucap Amelia pelan. Ia men
Terakhir Diperbarui : 2025-08-13 Baca selengkapnya