[Semua sudah siap, tinggal menunggu perintah dari Anda, Tuan.]Begitulah isi pesan yang baru saja dikirim oleh bola salju. Abian menatap layar ponselnya tanpa berkedip. Ia membaca ulang pesan itu perlahan, memastikan tidak ada detail kecil yang terlewat. Pesan itu sederhana, namun memiliki bobot yang bisa mengguncang hidup seseorang.Ia mengembuskan napas pelan. Suara riuh di dalam kepalanya mereda, seakan badai yang sejak pagi mengganggu pikirannya mendadak berhenti. Dalam diam itu, yang tersisa hanya fokus yang tajam, perhitungan yang dingin, dan ketenangan berbahaya yang muncul setiap kali ia siap bergerak.Tanpa ragu, ia menekan tombol telepon. “Kita mulai dari bisikan kecil dulu,” ucapnya, tenang tapi penuh arah.“Dipahami. Fokus pada affair atau agenda resmi, Tuan?”Abian bersandar pada kursinya, gerakannya santai namun mengandung wibawa yang sulit dipreteli. Pantulan dirinya di layar komputer tampak seperti
Last Updated : 2025-11-28 Read more