All Chapters of Ceo Menikahi Gadis Desa: Chapter 21 - Chapter 30

Bab 21 Setelah keributan tadi, Denta membawa Husna pulang!Dia tau hati Istrinya saat ini sedang tidak baik-baik saja. Denta akan menjelaskan nanti setelah suasana hati Husna mulai mereda. sepanjang perjalanan mereka hanya diam, apalagi Husna tidak bergerak sama sekali sejak tadi menatap keluar kaca mobil pipinya basah dengan airmata. setibanya di rumah tanpa sepatah kata Husna turun dari mobil dan langsung berjalan masuk ke rumah. Denta hanya bisa melihat langkah Istrinya, apa yang di katakan Arga tadi memang terdengar menyakitkan wajar saja jika Husna semarah ini. saat mereka hendak tidur, Husna masih diam dan membelakangi Denta!tapi tidak dengan Denta yang asik menatap punggung istrinya dengan raut wajah bersalah dan penuh penyesalan. perlahan Denta mendekat dan meraih tubuh mungil Husna, di peluknya erat dan di kecup lembut bahu Istrinya itu. (" Aku akan tunggu sampai Kamu selesai marah, setelah itu Aku akan jelaskan!") Bisik Denta sembari mengusal lembut wajah

Bab 23 Penerbangan jam tujuh pagi, Husna dan Denta sudah berada di dalam pesawat. Denta menyadari Istrinya seperti gugup bercampur takut, ternyata karena ini baru pertama kalinya sebelumnya Husna tidak pernah pergi sejauh ini. Denta berusaha menenangkan dan meyakinkan semua akan baik-baik saja sampai ke tempat tujuan. selama penerbangan Husna hanya diam dan memeluk lengan suaminya karena sangat takut, saat Landing Husna terkejut takut akan terjadi sesuatu!ternyata sudah mendarat dengan selamat. sedikit menghela napas lega! Denta hanya bisa tertawa melihat tingkah lucu sang Istri! Benar-Benar polos dan menggemaskan. mereka sudah turun dari pesawat, dan di Bandara sudah ada yang menjemput, Husna dan Denta hanya tinggal di antar ke hotel saja untuk beristirahat. "Hallo Sir, Excusme?" ( Hallo Tuan, permisi!) " Hallo..,!" " I Was assigned to pick up Sir,! (Saya Di tugaskan untuk menjemput tuan)" " Oh, Okay!and please bring my wife's things!"

Bab 25 " Ok Mr. Denta, Nice to work with you!( Baiklah Tuan Denta senang bekerja sama dengan Anda)" Tuan Mattew menerima kerjasama dengan Denta dan langsung menandatangani kontrak. " Thank you Again for you trust Sir!( Terima kasih kembali untuk kepercayaanny Tuan)" Aldo sudah menyiapkan semua berkas, mereka berjabat tangan setelah menanda tangani kontrak. di lanjutkan makan siang bersama, jamuan Tuan Mattew sangat mewah. Denta melayani Istrinya dengan sangat baik, mulai dari mengambilkan makanan menuangkan minuman membuat Husna terheran-heran apakah ini unsur kesengajaan? Aldo sejak tadi asik memandangi, rasanya tidak percaya bahwa Husna sudah menikah. setelah jamuan selesai Denta dan Husna berpamitan untuk kembali ke hotel. dan saat keluar dari ruang pertemuan Tuan Mattew Aldo berlari mengejar Husna. " Husna tunggu!" Aldo menghentikan langkah Husna " Iya Do, ada apa?" " Aaa, Ehem!Maaf sebelum nya pak Denta, kalau boleh Saya mau

Bab 27 Denta sudah kembali ke rumah sakit, Mama dan Papa berpamitan pulang hari sudah malam besok mereka harus berangkat keluar kota untuk urusan pekerjaan. Denta membawa beberapa makanan dan buah-buahan segar untuk di konsumsi. " Sayang Kamu makan dulu Ya" " Apa ini Mas?" " Bubur Ayam," Denta menyuapi sang Istri dengan hati-hati, Dokter juga sudah mengatakan besok Husna sudah boleh pulang dan melanjutkan istirahatnya di rumah. Denta lega demam Husna tidak terlalu serius. khawatirnya sudah tidak bisa untuk di sembunyikan. Denta berpamitan dengan Husna untuk ke kantor sebentar karena ada berkas yang harus dia ambil, setelah itu akan kembali lagi untuk menemani. setelah Denta keluar beberapa menit, tiba-tiba ada yang datang ke ruangan Husna memakai pakaian petugas rumah sakit (perawat), memakai masker untuk menutupi wajahnya. " Suster mau cek kondisi Saya?" Dengan polosnya Husna bertanya Suster itu tidak menjawab Dia l

Bab 29 Siang ini Husna pulang kerumah setelah beberapa hari di rumah sakit, di dalam mobil Husna tertidur dalam pelukan Denta, terlihat wajahnya yang pucat dan kondisi tubuh yang masih lemah membuat Husna harus banyak istirahat. baru saja membuat bahagia sudah ada kemalangan tak terduga yang datang menimpa Husna. Mama Denta memperhatikan anaknya yang begitu lembut terhadap Husna, Dia merasa lega dan senang!jika dulu mungkin suatu kesalahan, Mama Denta berharap kedepannya bisa di perbaiki dan terus bersama-sama. Mama Denta memberikan sebuah kertas yang ada lukisan tangan Husna, Denta bingung namun tangannya tetap menerima kertas tersebut. " Apa ini Ma?" " Mama tadi menemukan kertas itu di tempat tidur Husna" jelas Mama " Ini Husna yang mendesain Ma?" " Sepertinya...Iya,!" " Indah sekali Desain ini, kenapa Aku baru tau?" Denta melihat lekat ke wajah sang Istri yang masih tertidur dalam pelukannya. "