Sebuah Bentley hitam melaju dengan tenang di jalan raya.Di kursi belakang, Lucien awalnya memejamkan mata seolah sedang beristirahat. Saat terdengar suara ponsel bergetar, dia membuka matanya dengan tenang, menatap layar telepon sebentar, lalu baru mengangkatnya.Begitu telepon tersambung, Rivaldi langsung buka suara, "Kamu sudah lihat pesan yang mereka kirim di grup belum?"Baru saja selesai melihat pesan-pesan di grup, hatinya terasa seperti menonton drama penuh intrik, naik turun tak karuan.Ternyata, Shanaya adalah orang yang sudah dicari Adrian bertahun-tahun lamanya.Inilah sosok sebenarnya yang menjadi cinta pertama di hatinya.Di grup obrolan, mereka bercakap-cakap dengan penuh semangat, bahkan berencana makan siang bersama. Namun, Rivaldi sama sekali tidak punya pikiran untuk ikut-ikutan. Yang dia pikirkan hanya satu, yaitu ingin tahu rencana Lucien. Tanpa menunggu lama, Lucien segera meneleponnya.Lucien menatap dengan alis mengerut, wajahnya dingin, lalu bertanya dengan sua
Read more