Max menggertakkan gigi, tapi jemarinya sudah bergerak, hampir menyentuh pinggang Athena, sebelum cepat-cepat dia tarik kembali. “Aku tidak akan tergoda padamu.”“Shhh.” Athena menempelkan jari di bibir Max. “Tapi, aku tidak yakin. Apa kau tidak kasihan pada bayimu, mereka hanya menginginkan ciuman manis dari ayahnya.”Dan tanpa memberi kesempatan Max berpikir, Athena menutup jarak. Bibirnya menyergap bibir Max dengan kelembutan yang sekaligus berani. Ciuman ini manis dan dingin, ada sisa rasa es krim, ada juga panas yang segera membakar di balik dinginnya.Max akhirnya goyah. Tangan yang tadinya menahan berubah menjadi menggenggam pinggang Athena lembut, menariknya lebih dekat. Ciuman yang awalnya lembut berubah semakin dalam, semakin rakus, tapi tetap Athena yang menuntun irama. Dia yang memimpin, Max hanya mengikuti, tunduk pada ciuman yang ia ciptakan.Max menggeram, ciuman ini sungguh berbeda dan membuat ia terlena. Dia hanyut dalam ciuman panas Athena, padahal ciuman ini terb
Last Updated : 2025-09-17 Read more