Pagi itu, sebelum berangkat kerja, Indra sudah minta Cakra pesankan bunga dan siapkan hadiah.Sebelum Indra tinggalkan kantor, Cakra ingatkan dengan nada setengah bercanda, “Bos, ingat malam ini harus lembut, sangat lembut.”Indra hanya tanggapi dengan seringai nggak peduli. Namun begitu jemput Puspa, sudut bibirnya berusaha tunjukkan senyum tipis, buat wajahnya yang biasanya dingin tampak lebih hangat dan ramah.“Ini buat kamu,” ujarnya singkat.Puspa menatap buket bunga yang disodorkan, terima dengan tenang. “Terima kasih.”Mereka menuju ke restoran barat yang elegan.Setiba di sana, Indra dengan sopan bukakan pintu mobil. Puspa pun turunkan kaki dengan anggun, seolah ikuti Indra untuk main drama.Restoran itu ternyata telah ia pesan khusus untuk malam itu.Cahaya lilin, alunan musik lembut, anggur merah, dan bunga segar, semua tertata sempurna. Seperti adegan makan malam romantis dalam drama, nggak kurang satu pun.Indra tuangkan anggur untuknya, suaranya rendah penuh kesungguhan. “
อ่านเพิ่มเติม