Lasim segera mendekati Julio, keduanya berbicara berbisik-bisik untuk menyelesaikan masalah yang sedang mereka hadapi.“Kenapa kalian berdua masih di sini, segera keluar, akan aku menggeledah stand ini untuk mencari amplop itu,” perintah Hilmawan mulai membuka laci-laci yang berada di stand itu. “Maaf, Pak... sebenarnya uang itu memang ada pada kami,” ucap Lasim akhirnya buka suara.“Kurang ajar...! Akhirnya kalian mengaku juga...!” maki Hilmawan dengan tatapan matanya yang membulat.Julio segera bergegas ke bagian belakang stand mengambil uang itu.“Bisa saya jelaskan, Pak, rencana kami yang sebenarnya,” ucap Lasim sambil mengatupkan kedua tangannya pada Hilmawan.“Sudah tidak perlu beralasan, sudah jelas-jelas kalian mengkhianati kepercayaanku,” tegas Hilmawan.Julio kemudian datang memberikan amplop berisi uang yang tadi ditaruh di dalam tas kerjanya kepada Hilmawan.“Biar kami jelaskan tujuan kami yang sebenarnya, Pak, setelah itu kami berdua bersedia diberi hukuman apa pun, dibe
Terakhir Diperbarui : 2025-09-24 Baca selengkapnya