Setelah melewati serangkaian pengobatan, warna hijau di kulit Ziva mulai memudar. Saat Denzel memberikan resep obat yang harus diminum Ziva, gadis itu tanpa rasa malu meminta nomor kontak Denzel. “Siapa tahu kita cocok, Om,” ucap Ziva sambil menutupi senyumnya. “Carilah lelaki yang seumuran denganmu, Ziva,” ujar Denzel menasihati. “Aku lebih tertarik lelaki dewasa seperti Om Denzel, lebih banyak pengalamannya,” balas Ziva. “Tapi, aku bukan lelaki single lagi,” ujar Denzel sambil menunjukan cincin pernikahan di jarinya. Ziva langsung cemberut melihat ke arah Denzel, dari matanya terlihat kekecewaan. “Ini obat yang harus kamu minum,” ucap Denzel menyerahkan plastik berisi obat herbal pada Ziva. “Ingat pesanku, jangan sembarangan menggunakan obat untuk menggelapkan kulitmu, konsultasikan dulu dengan dokter sebelum melakukannya. Paham, Ziva?” tambah Denzel coba mengingkatkan. “Iya... iya...” jawab Ziva tampak tidak bersemangat lagi. “Ya sudah, Om... aku mau pulang sekarang, aku tu
Terakhir Diperbarui : 2025-08-14 Baca selengkapnya