Malam terasa sunyi, tapi bukan ketenangan yang mengisinya—melainkan ketegangan yang menyusup di antara setiap helaan napas Raisa dan Revan. Sejak rekaman palsu itu tersebar, rumah mereka bukan lagi sekadar tempat tinggal. Ia kini menjadi markas rahasia, ruang strategi, dan benteng pertahanan terakhir bagi reputasi yang perlahan digerogoti kebohongan.Raisa duduk di depan laptop, layar penuh dengan folder hasil riset: nama-nama, tanggal, dan jaringan digital yang diduga terhubung dengan Saskia. Di sisi lain meja, Revan sedang berbicara pelan di telepon dengan seseorang.“Ya, Bara, aku butuh akses log dari sistem PR Global Vision,” ucapnya dengan nada rendah. “Kita curiga Saskia mengunggah rekaman itu lewat akun bayangan. Coba lacak IP-nya, atau minimal tahu lokasi unggahnya.”Raisa menoleh, matanya menatap Revan dengan campuran lelah dan kagum. Ia tak menyangka Revan, yang biasanya tenang dan logis, kini bisa begitu berani bertindak di luar jalur formal.“Van,” katanya lembut, “kita in
Terakhir Diperbarui : 2025-11-12 Baca selengkapnya