Damar kembali bertanya seperti itu, tetapi hanya di dalam hati. Dia menatap wajah Puspa yang seputih porselen dengan saksama, tetapi otaknya sama sekali tidak dapat mengingat sosok yang mirip dengan Puspa."Nggak kok," jawab Puspa. "Terima kasih, Dokter Damar, telah membantuku tadi.""Dokter Damar," panggil seseorang.Damar berbalik.Puspa memanfaatkan kesempatan itu untuk pergi bersama putrinya.Sisy sekarang berusia enam tahun dan perlahan-lahan tumbuh dewasa. Dia mulai memahami emosi antar orang dewasa, seperti yang baru saja terjadi ...."Bu, paman itu mirip sekali dengan Ayah ...."Belum sempat Sisy selesai bicara ….Puspa langsung menutup mulut putrinya.Nada bicara Puspa menjadi sedikit tegas. "Sisy, kamu ingat apa kata Ibu."Sisy mengangguk.Puspa sudah memberi tahu Sisy untuk tidak mengatakan bahwa paman itu mirip ayahnya ....Masalahnya, paman itu memang tampak begitu mirip dengan sosok muda ayahnya Sisy yang ada di foto.Sejak kecil, Sisy hanya pernah melihat foto Puspa yang
Baca selengkapnya