Pedro menegang, seluruh tim membisu. Untuk pertama kalinya malam itu, Pedro menyadari pengkhianat bukan sekadar bayangan. Ia ada di sana, di tengah mereka.Pedro berdiri menatap seluruh tim yang sudah terlihat lelah. Jam besar di dinding menunjukan pukul 3.30 pagi.“Kalian boleh beristirahat, besok kita kembali lanjutkan investigasi ini. Ingat, jangan ada yang coba-coba kabur, karena aku pastikan, peluruku akan menjangkau kalian, ke manapun kalian pergi.”Suara Pedro tegas dan dingin, tatapannya tajam menusuk, menguliti setiap anggota tim satu persatu, yang hanya bisa tertunduk, tak ada yang sanggup menentang tatapan itu.Tim itu pun bubar dalam diam, tak ada suara, hanya gerakan yang sarat kekhawatiran. Kini hanya Pedro dan Vla yang masih tersisa, dan anggota yang bertugas jaga.Pedro menatap Vla memberi isyarat, gadis itu mengangguk, keduanya pun kembali ke apartemen. Sepanjang perjalanan mereka tetap membisu, nampak kelelahan menggantung di wajah keduanya, bukan lelah dari beban fi
Last Updated : 2025-09-04 Read more