All Chapters of GAIRAH LIAR IBU TIRIKU: Chapter 41 - Chapter 50

Keesokan harinya Edward memutuskan untuk kembali ke kota New York, setelah berhasil membujuk Monica lebih dulu. Lusa adalah hari pertunangan Hardin dan Laura.Namun selama satu pekan dirinya di Manhattan tak sekali pun Ernez menelepon untuk mengabarkan apa pun. Apakah asistennya itu sudah melakukan tugasnya dengan baik? Edward sedikit merasa cemas.Setibanya di mansion, Edward sedikit heran saat keluar dari mobilnya. Pelataran luas mansion yang harusnya menjadi wilayah pesta kenapa masih kosong, tak ada aktivitas persiapan apa pun di sana. Padahal besok malam Hardin akan segera bertunangan.Dengan rasa bingungnya Edward bergegas melanjutkan langkahnya menuju pintu mansion. Pandangannya memindai setiap penjuru. Dimana Ernez? Kenapa dia tidak melihatnya? Apa saja yang asisten bodoh itu lakukan? Kenapa masih belum ada persiapan pesta di sini? Edward tampak sangat murka. Wajahnya merah padam dengan rahangnya yang menggeletuk.Setibanya di dalam akhirnya Edward menemukan Ernez yang sedang

Malam itu sudah larut saat Tuan Micel datang menemui Edward di mansion-nya. Kedatangannya tak lain ingin memperjelas masalah pertunangan Hardin dan Laura yang telah dibatalkan. Tuan Micel sangat murka saat mendapatkan kabar dari Ernez jika Hardin telah membatalkan pertunangannya dengan Laura.Mobil CRV putih yang membawa Tuan Micel menepi di pelataran mansion Edward. Dua orang pengawalnya segera keluar dari mobil guna membukakan pintu mobil untuknya. Wajah penuh kemarahan Tuan Micel tunjukkan saat dirinya baru saja keluar dari pintu mobil.Edward dan Hardin sudah membuatnya datang malam-malam begini demi memastikan semua yang dikatakan Ernez adalah bohong. Dia benar-benar tak bisa percaya semua ini. Brengsek sekali Edward dan Hardin yang sudah membatalkan acara pertunangan ini secara sepihak."Silakan, Tuan."Seorang pengawal mempersilakan Tuan Micel untuk segera melangkah menuju pintu mansion yang masih tertutup rapat. Dua orang bodyguard Edward menghadang langkah Tuan Micel saat pr

Hari berikutnya Edward dan Meghan mendatangi pengadilan untuk mengurus perceraian. Hardin menemani Meghan. Edward melempar tatapan dingin saat melihat keduanya. Namun Meghan tak perduli. Dia hanya memalingkan wajahnya dari Edward, sementara Hardin tak mengetahui semua itu. Mereka terus berjalan bergandengan memasuki ruang sidang.Setelah masing-masing memberikan keterangan, hakim mulai mempertimbangkan gugatan cerai Meghan terhadap Edward. Sidang tak bisa mengambil keputusan hari itu, karena masih banyak yang mesti keduanya urus. Meghan sedikit kecewa karena sidang harus tertunda.Sementara Edward sangat senang.Dia mulai berpikir untuk segera membawa Meghan kabur dari Hardin. Sepulang dari pengadilan Edward memanggil Ernez ke ruangannya.Di sana ia membicarakan rencananya untuk Meghan. Rupanya Ernez pun sudah menyusun rencananya sendiri."Aku akan menemui Meghan esok. Kemudian mengajaknya jalan-jalan dengan alasan untuk terakhir kalinya. Pada saat itu kamu culik Meghan dan bantu ak

Daniel mengantar Hardin sampai ke depan pintu unit apartemennya. Dia berkata jika dirinya selalu ada untuk Hardin saat ia membutuhkan bantuan. Daniel akan kembali malam ini juga ke Kanada. Dia menunggu kedatangan Hardin di sana. Tak henti dirinya bekata bangga pada Hardin. Ia sangat menyayangi puteranya itu."Masuklah, Meghan pasti sudah menunggumu. Maaf jika aku sudah menyita sebagian besar waktumu hari ini." Daniel bicara dengan senyuman jahil pada Hardin. Pria muda itu mengingatkan dirinya sewaktu muda dulu."Dad, apakah tidak sebaiknya kamu masuk dahulu. Meghan pasti senang melihatmu datang," ucap Hardin basa-basi."Tidak, aku tak ingin mengganggu kalian." Daniel kembali tersenyum jahil pada Hardin membuat pria di hadapannya tersenyum sipu."Masuklah," ucap Daniel lagi.Hardin hanya mengangguk dan segera mendorong pintu unit apartemennya.Daniel melempar senyum pada Hardin saat pria itu menoleh. Kemudian tubuhnya segera memutar meninggalkan tempat itu.Hardin menggelengkan kepala

Siang itu udara cukup lembab. Sudah memasuki musim hujan di kota New York. Meghan memilih tetap tinggal di apartemen Hardin. Sementara si pemilik unit apartemen telah pergi sejak pukul sembilan pagi. Hardin mengatakan jika Edward ingin dirinya datang menemuinya di kantor Babel. Entah apa yang akan pria itu sampaikan padanya. Sepertinya Edward akan mencoret namanya dari ahli waris Babel.Meghan meremas bahu Hardin dan meminta maaf padanya. Hardin harus kehilangan segalanya karena dirinya. Tapi Hardin tidak menyalahkan Meghan. Ia mengatakan jika dirinya memang sudah memikirkan semua ini sejak memutuskan untuk tetap memperjuangkan Meghan.Kekayaan dan kehormatan bukanlah satu-satunya hal yang bisa membuat seseorang bahagia. Seperti yang pernah dirinya katakan pada Meghan, jika dia akan memulai semuanya dari nol lagi dengan kerja kerasnya. Asalkan Meghan mau bersabar seandainya hidup mereka akan susah setelah ini. Meghan sangat kagum pada Hardin.Dia berjanji pada dirinya sendiri aka