All Chapters of GAIRAH LIAR IBU TIRIKU: Chapter 61 - Chapter 70

Pergilah. Aku minta lupakan semuanya dan jangan menemuiku lagi." Kalimat itu terucap begitu fasih dari mulut Hardin. Sambil merapikan kancing kemeja putihnya dia berdiri membelakangi ranjang di mana Laura sedang duduk di tengahnya sambil menutupi selimut sampai ke bahu.Wanita itu menaikan sudut bibirnya dalam diam. Enak saja Hardin berkata seperti itu padanya. Pria itu tidak tahu jika dirinya sudah masuk ke dalam perangkapnya. Namun, jangan buru-buru. Dia harus membuat satu drama lagi agar Hardin benar-benar merasa bersalah padanya."Kamu bicara seperti itu setelah merenggut milikku yang paling berharga? Kamu pikir aku ini wanita apa? Kamu mabuk dan melakukan semua itu padaku begitu saja." Dengan wajah dibuat seolah putus asa dan hancur Laura berkata. Tangannya meremas selimut tebal di bagian depan tubuhnya, sementara wajahnya berpaling dalam tangis.Mendengar ucapan Laura, Hardin menghentikan gerakkan tangannya dari deretan kancing kemejanya. Menghela napas, lantas memutar tubuhnya

Angin bertiup cukup kencang sore itu. Menggoyahkan dahan-dahan pohon maple yang berdiri simetris di pelataran mansion Edward. Kini mansion itu ditempati oleh Hardin sebagai ahli waris dari seluruh harta peninggalan Edward.Andreas berdiri di tepi kolam renang. Pelayan itu sedang membersihkan kolam. Sesekali ia menoleh pada Hardin yang juga sedang duduk pada bangku di tepi kolam. Figuran foto Meghan digenggam oleh pria itu. Wajahnya tampak murung dan sesekali menyeka pada sudut matanya.Andreas paham dengan dilema yang sedang mendera Hardin. Seperti yang dirinya tak sengaja dengar saat menyajikan campagne untuk Hardin dan Daniel di ruang tamu satu pekan yang lalu. Meghan telah tiada, begitu yang dirinya dengar. Seketika darahnya berdesir. Ada banyak kenangan Meghan di mansion ini.Ia masih ingat cara wanita itu berdiri dan tersenyum saat memberi perintah padanya dan pada pelayan lain.Meski Meghan sangat cantik dan terlihat angkuh, tapi sebenarnya dia wanita yang baik dan tak pernah b

Angin sore itu bertiup kencang. Kabar pernikahan Hardin dan Laura sudah tersiar dan menjadi berita hangat di seluruh saluran televisi dan surat kabar setiap harinya. Kabar itu pun tiba di telinga si kembar licik Janied dan Duncan. Mereka berpura-pura tak tahu saat Daniel mengatakan jika pesta pernikahan Hardin dan Laura akan digelar di kota mereka, Toronto, Kanada.Sebenarnya Daniel tidak menyukai wanita bernama Laura itu. Benar atau tidak bayi yang sedang dikandung wanita itu adalah bayi Hardin. Namun, ia merasa ini adalah saat yang tepat untuk membuat Hardin melupakan kesedihannya pasal kematian Meghan yang sudah dirinya rekayasa.Dengan menikahi Laura ia berharap Hardin bisa membuka lembaran baru dalam hidupnya dan melupakan dilemanya.Keluarga Laura sangat bahagia menyambut kedatangan Daniel di kediaman mereka. Tuan Micel dan Nyonya Micel selaku orang tua Laura sangat berbangga bisa berbesan dengan pembisnis nomor satu di Kanada itu. Mereka membicarakan rencana pernikahan Hardin

Percintaan gila masih berlangsung panas di kamar apartemen Janied. Desahan dan erangan menyeruak seisi kamar luas itu.Di sofa terlihat Duncan dan Anna yang sedang bercumbu begitu liarnya. Sementara di tengah ranjang Janied sedang menyiksa Ella bak kuda jantan yang sedang dimabuk birahi."Aah, Tuan ...!"Ella tak henti mendesah saat Janied menciumi miliknya, bahkan memasukan lidahnya pada liang kenikmatan itu. Tubuh Ella menggelinjang tak tahan. Namun, tangan kekar itu menangkap kedua pahanya. Memaksanya menerima kenikmatan liar itu."Tuan, aahh ... Ini nikmat sekali, Tuan! Aku ... Aahhh!" Ella meracau, tubuhnya mengejang kala gelombang kenikmatan itu tiba padanya.Melihat kepuasan yang Ella rasakan, Anna tak tahan lagi ingin mencoba Janied. Dengan agak kasar ia mendorong dada Duncan darinya. Gadis itu segera berlari menuju Janied. Dia berdiri di hadapan pria itu dengan membuka kedua pahanya.Tanpa aba-aba lagi, Janied pun langsung menyambutnya. Dia mendorong gadis itu agak kasar samp

Meghan segera berlindung di balik punggung Letnan Maria saat Jelo mendekat pada mereka. Wanita berambut pendek seperti pria itu menyeringai padanya. Meghan segera menurunkan pandangan dalam rasa takut."Apa yang sudah kamu perbuat pada Meghan? Sekarang kamu harus ikut denganku!" Dengan wajah geram Letnan Maria segera membekuk kedua tangan Jelo ke belakang, lalu menggiring wanita bertubuh tinggi itu menuju arah timur.Jelo melempar senyum pada Meghan saat Letnan Maria dan dua petugas polisi lain membawanya. Meghan buru-buru memalingkan wajah dari tatapan mesum wanita bejat itu.Sial benar nasibnya. Kenapa dia harus mengalami hal seperti ini? Menjijikan! Meghan memeluk tubuhnya sendiri sambil berjalan meninggalkan tempat itu."Kenapa kamu lakukan hal kotor itu lagi? Bukankah kamu sudah berjanji takkan mengulanginya lagi? Sekarang karena perbuatanmu itu, kamu kembali terjerat kasus pelecehan seksual. Masa tahananmu akan ditambah. Kamu mengerti?!" Letnan Maria sampai menggebrak meja sakin