"Baiklah, aku minta maaf. Bagaimana jika sekarang kita ke bar? Kurasa kamu membutuhkan hiburan." Laura tersenyum manis pada Hardin. Sepertinya dia harus bersabar untuk memasukan singa jantan ini ke dalam perangkap."Aku tak mau, pergilah." Hardin segera bangkit dari bangku kebesarannya. Tubuhnya memutar menuju kamar mandi.Laura hanya tersenyum tipis melihatnya menjauh. Rencananya akan gagal. Sebaiknya ia harus bergerak cepat dan melakukan rencana darurat. Wanita itu segera berjalan menuju meja mini bar yang berada di sudut ruangan. Satu botol wine diraihnya, lantas dituangkan pada dua gelas kecil di atas meja. Ia mengedarkan pandangan lebih dulu. Setelah melihat situasi aman, tangannya segera meraih serbuk putih dari dalam tas kecilnya.Obat perangsang, sepertinya hanya itu yang bisa membuat Hardin jatuh ke dalam pelukannya sore ini. Bibir Laura menyeringai sambil melarutkan serbuk putih dalam gelas berisi wine di hadapannya.Sekilas ingatan Laura di hari kemarin. Ia sangat terkeju
Last Updated : 2025-10-08 Read more