All Chapters of GAIRAH LIAR IBU TIRIKU: Chapter 71 - Chapter 80

102 Chapters

71. GAIRAH DI DALAM MOBIL

Pagi-pagi sekali Letnan Maria sudah berjalan terburu-buru menuju sel tahanan Meghan. Selembar surat kabar digenggam erat seiring langkahnya yang mantap. Ia harus menemui Meghan dan memberitahukan padanya tentang berita yang dilihatnya pada surat kabar pagi ini."Meghan, kamu harus melihat ini!"Suara Letnan Maria mengagetkan Meghan yang baru saja mengenakan pakaian usai membersihkan diri. Tubuh besar tinggi itu pun memutar pada sumber suara tersebut."Bacalah ini." Wanita berseragam polisi itu langsung menyodorkan selembar surat kabar yang dibawanya pada Meghan.Wanita itu hanya terdiam masih dalam rasa heran melihat gelagat Letnan Maria yang tampak sangat panik. Entah kabar apa yang membuatnya sampai seperti itu. Pandangan Meghan turun pada surat kabar yang disodorkan padanya. Matanya terbelalak melihat gambar seorang pria berpakaian formal terpampang di halaman depan. Hardin?Ia langsung menyambar surat kabar itu, lalu membacanya sambil duduk.'CEO Babel mengalami amnesia pasca

Last Updated : 2025-10-18

72. DIBANTAI DUA BAJINGAN

Setelah puas melampiaskan hasratnya, Janied menyuruh Laura kembali mengenakan pakaian. Kemudian menyeret wanita itu dengan kasar keluar dari mobil. Lemas yang masih Laura rasakan, dia tak bisa berontak banyak saat Janied dan Duncan menyeretnya memasuki kamar hotel.Entah apa lagi yang akan dua pria asing berwajah sama itu lakukan padanya. Laura hanya terlentang pasrah saat Janied melemparnya ke tengah ranjang di kamar hotel."Sekarang giliranmu, Bro!" Janied tersenyum seringai sambil menepuk bahu Duncan. Kemudian ia berjalan menuju sofa. Satu botol wine menemaninya sambil duduk ingin menyaksikan seberapa perkasa Duncan membantai Laura di atas ranjang.Duncan langsung bernafsu melihat Laura tergolek di tengah ranjang. Tangannya segera menanggalkan seluruh kain dari tubuh.Dia mulai naik ke tepi ranjang. Laura memekik kaget saat tangan pria itu menelusuri tubuhnya mulai dari paha hingga meremas payudaranya."Hentikan-- Umh!" Laura tak bisa meneruskan ucapannya, karena ciuman Duncan l

Last Updated : 2025-10-18

73. MEMORI TENTANG MEGHAN

20 menit kemudian Julio pun tiba di hotel yang disebutkan oleh seorang wanita yang meneleponnya. Apa pun yang berkaitan dengan Laura pasti dirinya utamakan. Ia rela meninggalkan rapat penting di kantornya demi menemui Laura pagi itu. Julio sangat mencemaskan keadaan Laura. Banyak pertanyaan di benaknya, tentang Laura yang tak sadarkan diri di sebuah kamar hotel."Maaf sudah merepotkan Anda, Nyonya." Julio berkata pada wanita pemilik kamar hotel di mana ia menemui Laura. Tangannya merangkul bahu Laura yang berdiri di sisinya. Wanita itu terlihat sangat pucat dan lemas."Tak masalah, Tuan." Si wanita paruh baya hanya tersenyum tipis sambil memandangi Julio dan Laura."Hm, kami baru saja menikah. Aku sudah meninggalkan dia di kamar sendirian karena sedang ada rapat penting di kantor." Julio merancang cerita demi menghilangkan rasa curiga wanita di hadapannya. Ia tak ingin wanita itu berpikir yang buruk pada Laura."Ya ampun ... pantas saja dia sampai kelelahan. Lain kali jangan 'terlalu

Last Updated : 2025-10-18

74. BERUSAHA MENGINGAT MEGHAN

Cuaca di lapas wanita malam itu sangat dingin dikarenakan hujan yang belum juga reda sejak sore tadi. Meghan sedang duduk bersandar beralaskan matras tipis. Selimut tebal warna biru menutupi sampai ke perutnya. Dari balik selimut tangannya mengusap-usap perut besar itu. Pikirannya melayang entah ke mana.Rose, teman satu sel nya sudah meringkuk dengan tubuh berbungkus selimut tebal warna biru. Sepertinya dia sangat kedinginan.Terlihat dari caranya membalut tubuh bagai kepongpong. Meghan menoleh pada wanita di sampingnya itu. Rose bisa tidur pulas di tengah cuaca dingin seperti ini, sementara dirinya tak bisa.Why?Meghan teringat saat dirinya berada di unit apartemen Hardin, dahulu. Pria itu bahkan tak pernah membiarkan dirinya kedinginan.Kini dia sedang sangat kedinginan sampai kulit telapak tangannya hampir keriput.Namun, Hardin tak berada di sini. Dia membutuhkan kehangatan itu, perhatian itu, yang seperti dulu.Menghela napas lesu, Meghan menggelengkan kepalanya. Tidak, dia ta

Last Updated : 2025-10-18

75. HUBUNGAN LAURA DAN JULIO

Setelah puas menangis di dalam kamar mandi, Laura memutuskan untuk pergi ke rumah sakit guna memeriksakan dirinya. Apakah benar ia sedang mengandung, dan bisakah ia menggugurkan kandungannya. Nyonya Micel yang melihat Laura sedang berjalan menuju garasi segera menyusul."Laura, kamu mau ke mana? Sudah sore dan hampir turun hujan, tapi kamu malah mau pergi," ucap wanita paruh baya itu setelah berhasil menyusul Laura di garasi.Laura menghela napas sambil menutup kembali pintu mobilnya dari luar. Tubuhnya segera memutar pada wanita di belakangnya. Bagaimana ini? Apa yang harus ia katakan pada ibunya? Otaknya keruh tak bisa berpikir."Hei, wajahmu begitu pucat dan matamu juga sembab. Ada apa ini? Apakah kamu habis menangis? Apa ini karena Hardin?" Nyonya Micel segera menyerang Laura dengan sederet pertanyaan. Dia sangat terkejut ketika berhadapan dengan putrinya."Tidak, ini tak ada hubungannya dengan Hardin. Bahkan aku tak pernah menemuinya lagi. Aku tidak habis menangis, jangan cemas.

Last Updated : 2025-10-18

76. TAK INGIN HARDIN TAHU

Pagi itu Meghan sedang berjalan-jalan di sekitar halaman lapas. Sambil mengusap-usap perut buncitnya ia berjalan-jalan ke sana ke mari tanpa alas kaki. Usia kandungannya kini sudah menginjak tujuh bulan. Jika kondisinya tetap stabil ia akan melahirkan dengan normal. Meghan sudah tak sabar ingin melahirkan bayinya. Tak sabar ingin melihat wajah bayinya. Entah mirip dirinya atau Hardin.Letnan Maria menghentikan langkahnya sejenak. Tangannya memegang selembar surat kabar yang didapatnya pagi ini. Dipandangi wanita yang sedang hamil itu dengan wajah sedih. Menghela napas, Letnan Maria kembali melanjutkan langkah menuju pada Meghan."Pagi, Meghan. Bagaimana kondisimu pagi ini? Kamu rajin berolahraga, ya!"Celoteh wanita berseragam polisi itu menghentikan langkah Meghan. Ia menoleh."Pagi, Letnan. Ya, dokter yang mengatakan jika aku harus rajin berjalan-jalan di pagi hari. Ini demi kesehatan bayiku.""Ya. Itu bagus." Letnan Maria tersenyum, pandangannya turun pada surat kabar yang seda

Last Updated : 2025-10-20

77. HARDIN HARUS DISINGKIRKAN

Mobil Rolls Royce Phantom warna hitam melaju meninggalkan bandara Toronto, Kanada. Cukup kencang dengan kecepatan 150 km/ jam. Hardin, pria yang sedang duduk di bangku tengah mobil itu. Sementara Jack yang mengemudi.Di belakang mobil yang ditumpangi oleh Hardin, terlihat dua unit mobil BMW hitam yang melaju mengikutinya. Hm, apa yang sedang Hardin lakukan di Kanada?Rupanya Daniel yang sudah memintanya untuk datang. Ia meminta Hardin menemuinya di Toronto untuk mempromosikan putranya itu menjadi presdir di Group Quantum, perusahaan properti miliknya.Wah, pasti si kembar takkan bisa tidur semalaman memikirkan hal ini.Benar sekali! Janied dan Duncan sekarang sedang kelabakan seperti kebakaran jenggot. Bagaimana tidak? Daniel sudah menyerahkan seluruh perusahaan pada Hardin. Sementara dua pria kembar itu hanya diberi beberapa persen saja.Jumlah yang sangat kecil!Janied sangat murka dibuatnya. Sementara Duncan sedang berdiri di tepi teras balkon kamarnya. Dia benar-benar tak habis p

Last Updated : 2025-10-20

78. BAYI KEMBAR TIGA

Malam itu di rumah sakit yang berada tak jauh dari lapas wanita Manhattan. Letnan Maria berjalan cepat mengikuti brankar di mana Meghan sedang berbaring di atasnya.Wanita itu terus meringis mengelukan rasa sakit di perutnya.Tadi, pukul sepuluh malam tiba-tiba saja Meghan merasakan kontraksi. Rose segera memanggil petugas untuk membantu Meghan. Sepertinya sudah waktunya ia melahirkan. Tak berselang lama Letnan Maria yang kebetulan sedang bertugas malam pun segera menelepon ambulans. Meghan dilarikan ke rumah sakit terdekat."Bertahanlah, Meghan--" Letnan Maria menggenggam jemari Meghan dengan penuh khawatir. Meski dirinya belum pernah melahirkan, tapi melihat kondisi Meghan saat ini ia bisa mengerti betapa sakitnya yang sedang Meghan alami."Maaf, Letnan. Silakan tunggu di luar." Seorang perawat menghdang Letnan Maria di depan pintu. Kemudian dia segera menutup pintu ruang operasi."Ya Tuhan, lindungi Meghan dan bayinya." Letnan Maria melipat kedua telapak tangan dengan wajah penuh

Last Updated : 2025-10-20

79. UNTUK LAURA

Pagi itu Laura berjalan cepat ketika keluar dari salah satu ruang dokter yang berada di Rumah Sakit Santa Lusia. Secarik kertas putih digenggam erat. Ia tak berani mengedarkan pandangan. Misinya saat ini hanya satu, dia harus segera meninggalkan rumah sakit ini.Sedang tergesa-gesa Laura, tiba-tiba saja ada tangan yang merebut kertas dari genggaman tangannya. Dia sangat tersentak dan langsung menghentikan langkah.Sepasang matanya terangkat pada sosok wanita dengan stelan kantor di hadapannya saat ini. Manik kebiruannya membulat penuh."Laura, apa ini? Jadi kamu sedang mengandung saat ini, hah,?!" Nyonya Micel langsung tersulut emosi setelah membaca selembar surat yang dirampasnya dari genggaman Laura. Dia mengikuti anak gadisnya saat Laura meninggalkan rumah tadi pagi. Terlebih beberapa bulan ini sikap Laura sangat aneh. Akhirnya hari ini ia mengetahui faktanya. Lagi, Laura melempar kotoran ke wajahnya.Hawa takut melingkupi jiwa Laura saat ini. Tatapan ibunya begitu buas seolah ta

Last Updated : 2025-10-20

80. KU SERAHKAN BAYIKU

Cuaca pagi itu sangat cerah. Hardin baru saja keluar dari mansion Daniel. Pagi ini juga ia akan berangkat ke kantor Group Quantum bersama Daniel, Janied dan Duncan. Langkah pantofel hitam mengkilat itu memasuki pintu mobil Rolls Royce Phantom warna hitam yang sedang menepi di pelataran mansion. Dua orang bodyguard mempersilakan Hardin masuk dengan sopan."Janied, kamu dan Duncan pakai BMW saja. Biar aku dan Hardin di mobil ini." Daniel melempar senyum pada si kembar sebelum menyusul Hardin memasuki mobil.Janied hanya mengangguk. Sial! Dia bagai orang bodoh saja di hadapan Hardin. Bahkan si brengsek itu tersenyum saat melihatnya masih berdiri di samping mobil. Menyebalkan! Padahal harusnya dialah yang duduk di dalam mobil itu bersama Daniel."Sudahlah, ayo!" Duncan yang melihat dan mengerti situasi hati Janied saat ini segera melanjutkan langkah menuju mobil BMW hitam yang sedang menunggu mereka."Apa-apaan ini? Kenapa Daddy begitu mengistimewakan Hardin? Yang benar saja! Bahkan aku

Last Updated : 2025-10-20

...

6 7 8 9 10 11

SCAN CODE TO READ ON APP