Sudah lama dia terdiam memikirkan banyak hal yang baginya itu mustahil. Terutama sekali tentang kejadian tadi malam, di mana ada telepon misterius dan suara teriakan orang minta tolong, bagi Merza suara itu tidak asing. Seperti suara Melva, namun, bagaimana bisa?Jika Merza ingat-ingat lagi, suara itu terdengar seperti rekaman, lalu apakah orang yang meneleponnya kemarin itu orang iseng? Yang ingin menakut-nakutinya?Atau mungkin, menjebaknya?Dan atau mungkin lagi, Melva meninggal bukan karena kecelakaan?Ah, itu lebih tidak mungkin lagi. Jelas-jelas dia melihat sendiri Melva tewas di dalam mobilnya yang menabrak pohon besar di pinggir jalan.Merza mengusap dahinya, bukan karena telepon misterius itu saja yang menganggu pikirannya, melainkan orang yang mengetuk pintu rumahnya kemarin malam.Siapa mereka? Jika orang iseng, itu terlalu berlebihan. Sampai-sampai meninggalkan bercak darah di teras rumah Merza. Untung saja kemarin Regan datang, jika tidak, orang itu bisa saja benar-benar
Terakhir Diperbarui : 2025-10-05 Baca selengkapnya