Keesokan harinya, Rosalyn terbangun dengan kepala yang berat dan sakit. Fajar baru saja menyingsing, cahaya pagi yang lembut menyusup melalui celah tirai. Memijit kepalanya pelan, Rosalyn mencoba bangkit, namun sensasi hangat dan berat melingkari perutnya. Menunduk pelan, matanya membelalak saat melihat sebuah tangan kekar melingkari pinggangnya. Tangan itu terasa kuat dan hangat. Seketika, ingatannya dipenuhi kenangan semalam yang begitu panas dan penuh gairah. Ciuman kasar, sentuhan lembut, dan kata-kata yang memabukkan. Bahkan hentakan kuatnya membuat dirinya melayang. Rosalyn diam-diam menoleh ke belakang; wajahnya yang tampan terlihat tenang, damai, namun tetap memancarkan aura berbahaya bahkan dalam tidur. Seketika wajahnya memanas, rona merah menjalar hingga ke lehernya saat melihat wajah tampan yang sudah menghabiskan malam dengannya itu. Rahangnya yang tegas, alis dan bulu matanya yang panjang, hidung mancung, dan bibirnya yang bengkak! Rosalyn menggigit bibirnya de
Dernière mise à jour : 2025-10-29 Read More