Ruang kerja Selena’s Dream malam itu terasa begitu sunyi, hanya suara detik jam dinding yang terus berdetak pelan—pelan tapi menyakitkan. Lena duduk di kursinya, menatap kosong ke layar komputer yang sudah lama menyala tanpa disentuh. Matanya terasa berat, bukan karena lelah bekerja, melainkan karena pikirannya yang terus diserbu bayangan itu—bayangan Neil dan Emely berciuman di dalam mobil, tepat di depan matanya.Ia menggigit bibir bawahnya kuat-kuat.“Kenapa harus aku yang melihat itu…” bisiknya pelan.Ia menunduk, tangannya menggenggam pena di atas meja, tapi tak satu pun dokumen bisa dibaca dengan benar. Semuanya buram. Ia memejamkan mata, mencoba menahan air mata yang hampir menetes.Namun sekuat apa pun ia mencoba mengabaikan rasa itu, bayangan Neil tetap datang lagi—senyum Neil, tatapan matanya, dan kini… pelukan itu bukan lagi untuknya, tapi untuk Emely.Lena berdiri, menyandarkan kedua tangannya di meja.“Sudah, Lena… berhenti seperti ini,” gumamnya, mencoba meyakinkan diri
Terakhir Diperbarui : 2025-10-28 Baca selengkapnya