"Jangan melihatku terus. Hati-hati, Nona Yunda sepertinya akan kepanasan lagi," ujar Susan.Kemudian, dia mengedipkan mata pada Yunda. "Nona Yunda, apa aku benar?"Wajah Yunda berubah muram, pucat, lalu muram lagi.Ini sangat menghibur.Dalam perjalanan pulang, Susan memang menerima formulir yang dikirimkan oleh Adeline.Susan segera mengisinya, lalu mengirimkannya kembali pada Adeline.Sherra yang ada di sampingnya melihat dengan penasaran, lalu bertanya, "Kapan kalian akan bertanding?"Susan menjawab, "Bulan depan."Sherra bertanya dengan terkejut, "Secepat itu? Apa kamu punya waktu untuk berlatih?"Tangan Susan berhenti sejenak, lalu dia berkata pelan, "Masih ada waktu."Di kehidupan sebelumnya yang penuh kesulitan itu, Susan tidak memiliki piano, juga tidak mampu membeli piano. Dia bahkan tidak memiliki uang untuk mengirim putrinya menghadiri kelas ekstrakurikuler. Susan hanya bisa memainkan musik piano dari ponsel lusuhnya, lalu menggambar bentuk tuts piano di lantai.Setelah itu,
Read more