“Jadi benar, Aldo lah yang merekayasa semua itu, Mas? Dia yang menyewa debt collector itu untuk mengancamku, dan dia datang sebagai pahlawan kesiangan?” tanya Diana penasaran.Kini, pikirannya terbuka sekali. Ia yakin, Aldo memang dalang utama pada saat itu.“Ya, begitulah, Yang. Kamu tahu sendiri kenyataannya dan Nessa tidak berbohong, Nessa ternyata memberi kita informasi yang akurat.”Saat Damar mengangguk, Diana kembali meyakinkan hatinya kalau Aldo tak pernah tulus menolongnya. “Hm, … artinya Aldo memang berniat jahat, Mas. Kalau begitu, apa yang akan Mas lakukan?”Damar menikmati kopi pahit malam ini, ia menyeruputnya perlahan dan melirik sang istri yang menunggu jawaban.Setelah bibirnya mengecap rasa pahit itu, Damar berbicara, “Membalasnya lah, Yang, apa lagi memangnya?”Rasa takut merambat di punggung Diana. Ia tahu, suaminya bukan tipe lelaki yang akan diam saja setelah kehidupannya diobrak Abrik oleh Aldo.Ki
Huling Na-update : 2025-11-09 Magbasa pa