“Mana?” tanya Indra.Namun, seperti halnya di toilet tadi, wanita itu menghilang begitu cepat dan tanpa jejak. Entah, ilmu apa yang dipakainya.“Ya ampun, dia sudah menghilang lagi. Itu orang apa hantu sih,” kesal Salsa.“Sudahlah, lupakan saja. Sekarang kita makan dulu, Sayang,” ajak Indra.Indra meraih tangan Salsa menuju ke sebuah restoran yang ada disana. Sekarang sudah pukul dua siang, sudah lewat waktunya makan siang.Padahal, mereka keluar hari ini untuk menikmati makan siang, nonton dan berbelanja. Tapi, semua tidak sesuai dengan rencana. Mereka menemukan kendala di jalan.Salsa tampak sudah tidak berselera lagi untuk makan, tapi Indra terus berusaha menghiburnya dengan menyuapkannya.“Sayang, makan dulu. Jangan dipikirkan.”“Aku takut.”“Tidak perlu takut. Kita hadapi saja, apa yang dia inginkan,” jawab Indra.“Bagaimana kalau dia mencelakakan kita?” tanya Salsa.“Ya, kan memang itu yang dia inginkan. Tapi, kita harus berhati-hati.”Salsa hanya mengangguk pelan. Dia pun bingu
Последнее обновление : 2025-10-31 Читайте больше