All Chapters of Kelahiran Penguasa Benua Tak Tertandingi!: Chapter 121 - Chapter 130

*Di dalam wilayah makam.WOOOOOOOSH!Api Teratai Iblis meledak membuat seluruh wilayah makam terbenam dalam lautan api. Kultivasi Yao Chen saat ini, telah menjadi tahap Kaisar Petarung bintang tiga."Selesai..." Membuka matanya, dia menatap pria paruh baya yang tengah melindungi Toushen dari ganasnya api yang beberapa jam ini keluar tanpa terbendung."Ehhh maaf..." Menarik semua api Teratai Iblis yang juga ikut semakin kuat. Dia segera menatap penuh hormat kearah pria paruh baya didepannya."Apa kamu tidak ingin terus melanjutkan kultivasimu? Tubuhmu lebih spesial dari seluruh tubuh terkuat yang ada... Bagimu, benih kristal teratai bagai kacang..."Yao Chen terdiam sejenak, namun dia menggelengkan kepalanya."Beberapa kultivator tengah menungguku... Senior bisakah biarkan para generasi muda untuk berlatih, dan bersembunyi sesaat sebelum pertempuran berakhir?"Pria itu menganggukan kepalanya."Aku hanya sebatas pecahan jiwa... Yao Chen, terimakasih karena kau berhasil mempertahankan p

Wajah Huang Chao mulai memburuk. Ungkapan remeh, hinaan ini, dan dendam kematian putra bungsunya telah menimbulkan amarah dihatinya."Untuk Putra Bungsuku, untuk dendamku sendiri... Dan ungkapan sialmu hari ini, aku akan menghancurkan tubuh dan jiwamu hingga tak bersisa..""BAKAAAR?!" Suaranya menggema kuat.Hal itu diikuti oleh munculnya asap hitam yang menyelimuti seluruh tubuhnya. Secara perlahan, tubuhnya membesar, ototnya membengkak, bahkan munculnya tiga tanduk yang terlihat cukup seram.Melihat perubahan itu, Yao Chen mulai fokus, kesiagaannya tak mengendur, bahkan dia telah memejamkan matanya.BSSSSST?!Ketika membuka sepasang matanya, bola mata kiri telah berwarna legam pekat. Dan bola kanannya berwarna emas terang.Dua kombinasi gelap dan terang itu, telah membuat ciri khas dari seorang kultivator pemilik tubuh Dewa dan Iblis.GROAAAAARH!Bagaikan seekor naga yang telah terlahir, Yao Chen meraung keras. Satu suaranya, menimbulkan seluruh pertempuran berhenti. Karena suara i

Berdiri diatas bola benua yang mengambang ditengah ribuan bintang penghubung antar langit. Wajah Yao Chen sedikit menyipit, ruang hampa di luar benua ini terasa begitu kacau. Mungkin, ada sesuatu yang membuat ruang hampa yang tenang ini mengeluarkan gelombang hyper cahaya sedikit mematikan. "Ruang hampa kacau, biasanya sebuah benua memutus arah masuk dan keluarnya para kultivator... Sebenarnya apa yang terjadi?" berkata didalam pikirannya, tiba tiba Shang Guan menimpal. "Tuan muda, baiknya kita menyusun rencana lain untuk melanjutkan perjalanan... Bagaimanapun, ruang hampa yang kacau akan menimbulkan badai energi mengerikan..." "Sepertinya sekarang tidak perlu..." Sembari melihat beberapa kendaraan kapal terbang melintas kearahnya, Yao Chen segera menggunakan kekuatan ruang. Wuuuuuuush! Menghentikan laju mereka, seketika pengendali kapal terbang entah dari benua mana didepannya itu mulai keluar. "Kau kenapa menghentikan perjalanan kami?" "Senior, aku tersesat... Bisakah aku iku

"Ta-tamatlah sudah akhir hidup kita... Jiwa Dewanya sangat kuat, aku tak bisa menghentikannya lagi?!""Langit oh langit apa kesalahan kami hingga kami harus menerima akhir yang begitu tragis?!"Yao Chen tersenyum tipis."Kalian harusnya berterimakasih, bukan malah mengutuk atas takdir bertemu denganku..."WOOOOOOOSH!Tetesan, darah menyentuh mekanisme pengisian bahan bakar. Dari jarum penunjuk low bahan bakar, hanya dengan hitungan detik. Jarum itu bergerak, langsung menyentuh huruf full!"Fu-ful?!" Hampir mati berdiri, Wei Yun yang tak melawan kini tak merasakan penindasan jiwa. Dia mencoba menggosok matanya berkali kali."Ini..."Para pelayan Wei Yun juga sangat terkejut. Mereka saling pandang, hingga Yao Chen kembali berkata secara tenang."Berangkat!"BUUUUUUUSH!Hanya hitungan detik, mereka telah keluar dari badai energi kekacauan ruang hampa. Tekanan jiwa juga perlahan menghilang, membuat mereka hanya terdiam menatap sosok Yao Chen yang terlihat asik mengendalikan kapal terbang

"K-klan Yao belum hancur?" ungkapan rasa terkejut besar ini membuat Yao Chen kehilangan wibawanya. "Tuan muda, waktu itu sebenarnya kami ditugaskan oleh ayah anda untuk mencari bantuan... Sayang sekali, tidak hanya gagal mendapat bantuan... Bahkan kami tidak bisa kembali ke benua langit... Kami dengan lapang hati siap menerima hukuman dari anda."Menarik nafasnya dalam dalam. Yao Chen segera meminta seluruh dua puluh tetua tertinggi klan Yao masuk kedalam jiwa.Sekilas menatap pria tua disisi Wei Yun. Yao Chen mulai membalikan tubuhnya."Klan Yao telah hancur, dan aku bukan lagi Dewa Perang... Kenapa kini kamu masih mengikutiku?"Wei Jiang segera berlutut."Seluruh kejayaan klan Wei diberikan oleh anda... Bahkan jika anda meminta kami turun untuk menguasai daratan ini... Kami juga akan berusaha semaksimal mungkin untuk melakukannya!" ungkap pria itu tegas."Ckckckckck! Hanya dengan mu ingin menguasai lima daratan? Wei Jiang, seluruh penguasa benua ini adalah pihak netral... Ungkapan