Ken menghampiri Salsa, meraih tangannya dan membawanya kembali ke dalam apartemen. "Ada apa, Sasa? Apa yang terjadi?" tanya Ken dengan nada khawatir, matanya menatap Salsa dengan penuh perhatian.Salsa menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan diri. Ia menatap Ken dengan tatapan yang sulit diartikan. "Pak Ken, apakah tawaran Pak Ken masih berlaku?" tanyanya dengan suara pelan.Ken mengerutkan keningnya, bingung dengan pertanyaan Salsa. "Tawaran yang mana, Sasa?" tanyanya balik.Salsa menelan ludah, jantungnya berdebar kencang. "Soal... soal pernikahan," jawab Salsa dengan gugup.Mendengar itu, Ken tersenyum lebar. "Tentu saja masih sangat berlaku, Sasa. Apa kamu bersedia?" Ken menatap Salsa dengan tatapan penuh harap.Salsa mengangguk pelan, air mata mulai membasahi pipinya. "Ya, Pak Ken. Saya bersedia."Ken memeluk Salsa erat, meluapkan rasa bahagia yang membuncah di dalam hatinya. Lalu, ia menarik dagu Salsa dan menciumnya dengan penuh gairah. Salsa tersipu malu, namun ia memba
Last Updated : 2025-10-26 Read more