Suara ketukan di pintu berhenti tiba-tiba. Namun, bayangan hitam memanjang di bawah celah pintu masih terlihat, bergerak-gerak perlahan seperti cairan tebal. Jean sudah melangkah maju, ingin melihat siapa di luar, ketika tangan Selvia tiba-tara mencengkeram lengan nya dengan kekuatan yang mengejutkan. Cengkeraman itu terasa dingin dan penuh tekanan. “Jangan dibuka,” bisik Selvia, suaranya rendah dan datar, namun penuh keyakinan. “Itu bukan orang biasa.” Jean langsung berhenti. Dia bisa merasakan getaran halus di tangan Selvia yang menandakan ketegangan. Amel, yang tadinya hanya cemberut, kini wajahnya berubah pucat. Matanya membesar, melirik panik dari wajah tegang Selvia ke pintu lalu kembali ke Jean. “Ini apa, Kak?” bisik Amel pada Jean, suaranya sedikit bergetar menahan rasa takut. “Cuma orang usil, kan? Mungkin anak-anak nakal di gang ini lagi iseng?” “Mungkin saja,” jawab Jean, mencoba menenangkan dirinya sendiri dan Amel. Tapi dia sendiri merasakan hawa dingin aneh menyusup l
Terakhir Diperbarui : 2025-10-14 Baca selengkapnya