All Chapters of Bangkitnya Putri Sah: Istri Pangeran Cacat: Chapter 111 - Chapter 120

Jari-jari perlahan terbuka, tangan besar yang lebar tidak tampak seperti tangan seorang bangsawan yang hidup dalam kemewahan, di atasnya terdapat beberapa kapalan tipis dan bekas luka, namun tidak terlihat mengerikan.Ye Li ingat pernah ada seorang teman masa kecil yang tumbuh bersamanya berkata tentang bagaimana seharusnya tangan seorang pria. Seharusnya ada beberapa kapalan, artinya pria ini bukanlah orang yang tidak pernah menyentuh air, mungkin juga ada satu atau dua bekas luka yang tidak mengganggu pandangan, menunjukkan bahwa pria ini bukanlah sosok yang terkurung dalam kamar.Dan sebaiknya tangan itu juga terlihat menarik. Hanya tangan seperti itu yang dapat memberikan rasa aman dan menyenangkan bagi wanita. Saat ini, telapak tangan itu justru tercemar dengan merah menyala yang mencolok, empat bekas luka dalam masih perlahan mengeluarkan darah, tetapi pria di depannya tampak seolah tidak merasakan sakit sama sekali dan membiarkan dia melihat.Ye Li menunduk melihat telapak tang

Pagi hari, Ye Li duduk santai di depan cermin tembaga sambil membiarkan Qing Shuang dan Qing Xia merapikan rambutnya.Qing Shuang dengan tangannya yang lincah menyusun rambut hitam legamnya menjadi sanggul seperti bunga lily, sementara Qing Xia mengeluarkan kotak perhiasan yang penuh dengan permata untuk Ye Li pilih.Ye Li dengan enggan melihat ke cermin kiri dan kanan, mengernyitkan dahi melihat Qing Shuang dan berkata: “Tidak bisa membuat yang lebih sederhana?”Qing Shuang tersenyum kecil. “Nona, bersyukurlah. Wanita yang baru menikah harus berdandan dengan baik. Qing Shuang sudah memilih gaya rambut yang paling sederhana. Jika kamu melihat gaya rambut yang sedang tren di kalangan para wanita bangsawan di Ibu Kota, kamu pasti tidak akan tahan. Itu semua adalah gaya rambut untuk gadis yang belum menikah, orang yang sudah menikah tidak bisa menggunakannya lagi. Untuk perhiasan, gunakan saja set yang sebelumnya Pangeran berikan kepada Nona, Nona belum pernah menggunakannya.”Ye Li m

Ye Li tertegun sejenak, tidak bisa menahan tawa, “Baiklah, terima kasih.”Putri Agung memang sudah bangun, dan begitu mereka sampai di pintu, pelayan di samping Putri Agung mengundang mereka masuk. Putri Agung sedang duduk di atas ranjang sambil minum teh, dan melihat mereka masuk, wajahnya langsung tersenyum lebar, melambai kepada Mo Xiu Yao, “Xiu Yao, cepat datang biar Bibi melihat. Dan juga istri Xiu Yao, cepat datang.”Mo Xiu Yao membawa Ye Li maju untuk memberi salam,. “Salam bertemu, Bibi Kekaisaran.”Putri Agung menarik Ye Li untuk duduk di sampingnya, mengamatinya dengan seksama dan kemudian mengangguk puas. “Bagus, bagus, ini baru istri yang baik untuk kediaman Dingguo. Saya sangat menyukainya. Akhirnya, Kaisar melakukan hal baik kali ini, Xiu Yao harus baik-baik hidup bersama Li’er. Jika berani mengganggu dan membuat Li’er marah, saya tidak akan membiarkanmu!”Mo Xiu Yao merasa sedikit bingung dan hanya bisa tersenyum masam, “Bibi Kekaisaran…” Ye Li melihatnya yang jara

“Lanjutkan, jika tidak bisa mendapatkan informasi, bunuh saja.”Mo Xiu Yao berkata dengan datar, “Di mana Yelu Ping?”Feng Zhi Yao memberi isyarat ke arah ruangan sebelah, lalu tidak lagi memperhatikan Mo Xiu Yao, malah dengan penuh minat menatap pria berpakaian hitam itu dan tertawa.Pria berpakaian hitam itu merasakan dingin menyeliputi di seluruh tubuhnya, dia tentu tahu bahwa jika tertangkap, tidak ada jalan keluar. Namun mendengar Pangeran Ding yang berbicara santai tentang membunuh jika tidak mendapatkan informasi seolah-olah mengatakan cuaca hari ini sangat bagus, membuatnya tidak bisa menahan diri untuk tidak merasa ketakutan.Pangeran tidak sama seperti yang dipikirkan orang luar bahwa dia sudah tidak berguna!Feng Zhi Yao tersenyum lebar melihatnya, “Sebenarnya, bagi saya, kamu mengaku atau tidak tidak ada bedanya, toh kamu tetap akan mati, bukan? Jika mengaku, saya akan memberimu cara mati yang cepat. Jika tidak juga tidak masalah, kebetulan bisa mencoba alat baru milikku

Namun, Ye Li tidak akan merasa kasihan padanya, bisa dibilang semua ini adalah hasil dari pilihan sendiri.Janda Selir Yang menikah ke Kediaman Dingguo ketika Putri Ding melahirkan Mo Xiu Wen, setelah melahirkan Mo Xiu Wen, kesehatan Putri Ding menurun, dan hubungan yang dulunya penuh kasih dengan Pangeran juga menjadi agak dingin, lalu tujuh tahun kemudian setelah melahirkan Mo Xiu Yao, dia meninggal.Selain itu, dibandingkan dengan pengabaian Mo Xiu Yao terhadap Janda Selir Yang, sikap Mo Xiu Wen yang terkenal lembut dan sopan terhadapnya bisa dibilang sangat menjijikkan.Oleh karena itu, Ye Li memiliki cukup alasan untuk percaya bahwa Janda Selir Yang pada awalnya menggunakan cara yang tidak biasa untuk menikah ke Kediaman Dingguo, yang secara langsung menyebabkan keretakan hubungan antara Mo Liu Fang dan Putri Ding.Bahkan jika kita mengabaikan semua ini, meskipun di masa depan Mo Xiu Yao akan mengambil selir, dia pasti tidak akan menerima Ye Shan atau Ye Lin sebagai selirnya. Jik