All Chapters of Bangkitnya Putri Sah: Istri Pangeran Cacat: Chapter 101 - Chapter 110

Xu Hong Yu tersenyum melihatnya. “Orang yang mengagumi Pangeran Ding? Jika yang kamu maksud adalah saat Pangeran Ding masih muda. Saat itu, setidaknya ada setengah dari gadis-gadis di Ibu Kota yang mengaguminya. Namun… tidak ada satu pun yang mampu menyuap Paviliun Tian Yi. Meskipun Han Ming Yue sangat mencintai uang, dia juga adalah sahabat dekat Pangeran Ding di masa mudanya. Dia tidak mungkin mengganggu tunangan Pangeran Ding hanya demi uang.” “Lalu… bagaimana dengan seorang wanita yang mengagumi Mo Xiu Yao dan juga memiliki hubungan baik dengan Han Ming Yue?”Xu Hong Yu mengangkat alisnya, “Ada satu, tetapi tidak mungkin dia.”Ye Li berkedip, Xu Hong Yu dengan tenang meletakkan cangkir teh dan berkata: “Liu Gui Fei.”Kini giliran Ye Li yang terbatuk, “Liu… Liu Gui Fei?” “Ada yang aneh? Liu Gui Fei dulu dikenal s

Namun, sekarang bukan saatnya untuk menunjukkan diri, nanti setelah sampai di Kediaman Dingguo, akan ada banyak waktu untuk merapikannya.Hua Tian Xiang dan Qin Zheng tak berdaya melihat tumpukan buku yang masih tersisa, mereka menundukkan kepala dengan lemah. Setelah pulang, mereka pasti harus belajar lagi dengan Ibu tentang cara mengelola rumah tangga, karena barang-barang ini terlalu banyak.Ye Lin dan Ye Shan mendengarkan mereka mengobrol, merasa cemburu dan kasihan terhadap Ye Li. Namun, mereka juga tahu bahwa mereka tidak bisa berkomentar dalam hal ini, hanya bisa mendengarkan dengan seksama dan fokus pada pekerjaan mereka. “Hah?”Mu Rong Ting, yang sebelumnya lemas terkulai di sofa, tiba-tiba melompat dan berlari ke jendela yang setengah terbuka. Dia menjulurkan tubuhnya dan mengintip selama beberapa saat sebelum kembali dengan bingung, wajahnya penuh kebingungan.Hua Tian Xiang melihatnya dan bertany

Ye Li belum sempat berbicara, Mo Jing Li dengan dingin mendengus. “Putri Qing Yun adalah wanita luar biasa yang memiliki kemampuan dalam bela diri, jadi tidak mengherankan jika dia bisa menggunakan Pedang Lan Yun. Apakah Pewaris Pangeran Zhen Nan ingin menyulitkan Ye Li untuk menggunakan pedang Lan Yun? Siapa yang tidak tahu bahwa Ye Li mungkin bahkan tidak bisa menari dengan satu set teknik pedang yang lengkap.”Lei Teng Feng tersenyum. “Saya percaya pada pandangan Keluarga Dingguo, melihat sejarah Putri Ding, tidak ada yang tidak luar biasa.”Mo Jing Li menyindir, “Generasi ini adalah pengecualian.”Mu Rong Ting dengan tidak senang berkata. “Pewaris Pangeran Zhen Nan, apakah Anda meminta seorang wanita yang tidak pernah berlatih seni bela diri untuk menggunakan pedang yang bahkan Anda sendiri tidak bisa tarik

Setelah merendahkan diri di depan sekumpulan orang biasa, Mu Rong Ting pergi dengan bangga dengan tangannya yang telah menyentuh peninggalan Kediaman Dingguo.Ye Shangshu dengan senang hati memuji Ye Li, dia hampir bisa membayangkan betapa besar reputasi dan kehormatan yang akan didapatkan oleh keluarga Ye setelah berita tentang Ye Li yang menikah dengan pedang Lan Yun menyebar.Mengenai apakah di dalam pedang Lan Yun terdapat harta atau buku militer, itu adalah hal yang kedua. Ye Shangshu masih memiliki sedikit kesadaran diri, meskipun ada harta, itu bukan miliknya. Dibandingkan dengan itu, reputasi yang datang tanpa biaya jauh lebih berarti. “Kakak Ketiga benar-benar beruntung, Pangeran Ding segera datang setelah mendengar berita tentang kunjungan Pewaris Pangeran Zhen Nan. Ini menunjukkan betapa dalamnya perasaan Pangeran Ding terhadap Kakak Ketiga.”

Suara ejekan tiba-tiba terdengar di aula, seperti ember air dingin yang dituangkan ke atas api yang menyala, seluruh aula seketika menjadi sunyi.Semua orang terkejut menatap ke arah suara itu.Di sana duduk seorang pemuda kekar yang merupakan salah satu duta besar dari berbagai kerajaan yang hadir, dengan wajah puas menatap Mo Xiu Yao.Kata-kata sebelumnya jelas berasal dari mulutnya. Dia tampaknya tidak merasa tidak sopan, melihat semua mata tertuju padanya malah semakin berani. “Dia adalah Pangeran kesebelas dari Beirong. Dengar-dengar dia itu bodoh, bagaimana mungkin Kaisar Beirong mengirimnya untuk berkunjung ke Da Chu?”Ye Li diam-diam berdiri di samping Mo Xiu Yao, mendengarkan bisikan para tamu di sekitarnya. “Apakah kamu lupa bahwa Beirong dan Kediaman Dingguo bisa dibilang memiliki permusuhan yang mendalam? Meskipun dalam beberapa tahun terakhir mereka telah berdamai dengan kita di Da Chu, kemungkinan besar mereka masih menyimpan dendam terhadap kejadian di masa lalu, jadi