All Chapters of Bangkitnya Putri Sah: Istri Pangeran Cacat: Chapter 21 - Chapter 30

Meskipun Ye Li tidak suka keramaian, dia juga tahu bahwa gadis-gadis di dalam kediaman dan wanita yang sudah menikah itu berbeda.Ketika masih lajang, jika dia enggan ikut serta dalam pertemuan para gadis, orang luar mungkin hanya menganggapnya pemalu dan suka kesunyian, atau mungkin memang kondisi tubuhnya kurang baik.Namun setelah menikah, terutama bagi wanita yang harus mengelola kediaman, jika dia masih enggan bergaul dan tidak berinteraksi dengan orang lain, orang-orang akan menganggapnya sombong dan tidak tahu diri, bahkan bisa berdampak serius pada keluarga suaminya.Penguasa saat ini dari kediaman Dingguo adalah Pangeran Ding Mo Xiu Yao yang sudah cacat, meskipun di dalam kediaman masih ada beberapa wanita, setelah dia menikah, dia pasti akan memegang kendali atas Kediaman Dingguo.Oleh karena itu, mendengar kata-kata Nyonya Tua Ye, Ye Li juga tersenyum dan menunjukkan sangat menantikan Festival Bunga tahun ini.Setelah mengantarkan Xian Z

"Urusan Kediaman Dingguo tidak sulit, hanya saja Pangeran Ding sangat jarang bergaul dengan orang lain. Selama beberapa tahun terakhir, orang yang pernah melihatnya bahkan bisa dihitung dengan satu tangan. Tidak ada informasi berguna yang bisa didapat. Hanya ada satu rumor, bahwa Pangeran Ding adalah orang yang membawa malapetaka bagi Istri, sebelumnya dan tunangannya meninggal karena dia. Bahkan ada satu yang meninggal karena ketakutan pada malam pertama setelah menikah.”“Omong kosong!”Xu Yu Shi membentak. Sebagai seorang pejabat Yu Shi, Kakek Xu yang sudah dikenal luas tentu mengetahui lebih banyak daripada orang biasa.Misalnya, tunangan pertama Pangeran Ding adalah yang ditetapkan oleh Nyonya Tua Dingguo sebelum mengalamai kecelakaan, tetapi bukan seperti yang dikatakan orang luar bahwa dia meninggal karena sakit, melainkan dia masuk Istana menjadi selir kesayangan oleh Kaisar.Contoh lain, tunangan kedua adalah yang ditunjuk oleh

“Cukup, apakah Menteri Ye memiliki kata pembelaan?”Mo Jing Qi menghentikan orang-orang yang masih ingin berbicara.Ye Hua, setelah bertahun-tahun di dunia pejabat dari seorang biasa menjadi pejabat tingkat dua, tidak sia-sia. Dia tahu Xu Yu Shi telah siap dan dia memang tidak bisa membela diri, jadi dia langsung mengaku."Hamba telah lama lalai dalam urusan rumah tangga, tidak mendidik putri saya dengan baik, mohon hukuman dari Yang Mulia.”Seorang pria seharusnya tidak ikut campur dalam urusan dalam kediaman, jadi kelalaian dalam urusan rumah tangga sepenuhnya bisa dipahami.Kaisar jelas tidak berniat mengorbankan pejabat yang masih dibutuhkan dan Adik yang paling disayangnya hanya karena masalah sepele ini.Karena dia sangat puas dengan kepatuhan Ye Hua, jika dia terus membela diri, mungkin akan dipaksa untuk dihukum lebih berat lagi."Ka

“Nyonya, kata-kata Anda terlalu berat, Rong’er dihukum oleh Ayahnya. Namun, sebenarnya Rong’er juga perlu diawasi dengan baik, agar orang luar tidak mengatakan bahwa keluarga kami tidak memiliki pendidikan.”Setelah itu, dia tidak lagi memperhatikan ekspresi Ye Hua, menggandeng tangan Nyonya Xu dan masuk ke halaman.Xu Qing Feng mengikuti di belakang, dengan penuh minat melirik Nyonya Wang beberapa kali dan berkata.“Paman, Istri kedua ini... sungguh menarik.”Dia belum pernah melihat Istri keluarga mana pun yang bersikap seperti ini. Istri sah dari keluarga terhormat, tidak peduli bagaimana perilakunya di belakang, selalu terlihat anggun dan terhormat di depan orang lain.Sementara yang satu ini, sambil menangis masih tidak lupa menampilkan wajah menyedihkannya, jelas terlihat seperti selir. Lagipula, bukankah dia bukan berasal dari kalangan selir?Setelah itu, dia juga berbalik mengikuti Ibunya dan sepup

Sementara itu, Ye Li, yang seharusnya menjadi istri utama dan putri terhormat dari keluarga Ye, Nyonya Tua Ye sebenarnya memiliki sedikit masalah batin dengan Nyonya Xu, dan setelah Nyonya Xu meninggal, dia tidak banyak memperhatikan cucu ini.Namun, setelah diperhatikan dengan seksama, ternyata Ye Li tidak kalah dengan Ye Ying. Bahkan, dia memiliki sedikit lebih banyak sikap anggun dan tenang dari keluarga cendekiawan, yang Nyonya Tua Ye tahu ini warisan dari Ibunya yang berasal dari keluarga besar Xu.Inilah alasan mengapa Nyonya Tua Ye tidak menyukai Ye Li dan Nyonya Xu.“Nenek.”Ye Li dan Ye Ying serentak menyapa.Nyonya Tua Ye dengan penuh kasih mengajak mereka duduk di sampingnya dan bertanya dengan lembut.“Beberapa hari lagi adalah Festival Seratus Bunga, apakah Ibu kalian sudah mempersiapkan sesuatu untuk kalian?”Ye Ying menunduk dengan ekspresi muram.“Cucu tidak menerima undangan Festiv