All Chapters of Bangkitnya Putri Sah: Istri Pangeran Cacat: Chapter 321 - Chapter 330

Yun Ting dengan yakin, “Kavaleri Hei Yun adalah pasukan elit, tentu hanya sedikit jumlahnya.”Ye Li mengangguk, “Benar, Kavaleri Hei Yun memang elit. Tapi… karena elit dan sedikit, dalam perang sesungguhnya yang paling sesungguhnya tidak pernah menjadi Kavaleri Hei Yun.” “Hah?”Yun Ting bingung, sejak kecil dia mendengar cerita tentang kehebatan Kavaleri Hei Yun dan bagaimana mereka menyelamatkan situasi. Kenapa kata Putri berbeda?Ye Li tersenyum, “Kenapa dua pasukan bertempur?” “Untuk merebut wilayah.” “Betul, Kavaleri Hei Yun bisa menyerang cepat, melakukan serangan mendadak, banyak tugas yang prajurit biasa tidak bisa lakukan mereka bisa. Tapi… mereka tidak bisa menyerang atau mempertahankan kota sendirian. Jadi, mereka sebenarnya berperan sebagai pasukan pendukung.”Kata Ye Li Lembut. “Pendukung?” “Pendukung yang sangat Penting, dalam situasi genting mereka adalah kartu as terbaik, bisa muncul di tempat yang tidak terduga. Tapi biasanya mereka hanya bersembunyi diam-diam, t

Ye Li merasa dingin di hati, ini berarti meskipun Mo Xiu Yao terluka di kemudian hari, dia sama sekali tidak bisa menggunakan obat penghilang rasa sakit atau anestesi. “Ah Li...”Ye Li menoleh, melihat pria berpakaian putih yang tersenyum mendekatinya, menundukkan mata dan menyembunyikan kesedihannya sambil menyambutnya.Mo Xiu Yao melihat Shen Yang yang sudah mengambil buku pengobatan dan siap melanjutkan membaca, lalu menunduk tersenyum pada Ye Li. “Ah Li, sedang bicara apa dengan Tuan Shen?”Ye Li tersenyum. “Bertanya pada Tuan Shen tentang beberapa hal terkait herbal. Saat pergi ke Nanzhao, kan sudah melihat beberapa jenis herbal aneh, jadi tanya Tuan Shen kegunaannya.”Mo Xiu Yao tersenyum. “Ah Li memang banyak minat, bahkan tertarik pada ilmu pengobatan?”Ye Li menggeleng. “Saya tidak berbakat dalam pengobatan, tapi pengetahu

Han Ming Xi dengan wajah cemberut berkata dingin. “Tidak perlu Pangeran repot-repot!” Mo Xiu Yao menggenggam tangan Ye Li dan berbalik hendak pergi, Han Ming Yue di tanah berkata. “Xiu Yao, kamu sengaja memutar jalan ke Guangling, tidak mungkin hanya untuk memukulku kan?” Mo Xiu Yao berhenti melangkah, menoleh dan memandangnya satu kali, berkata. “Sekalian saya beri tahu, kalau kamu tidak pandai bermain tipu daya, lebih baik kamu cari uang dengan baik, jangan sampai kamu memukul kaki sendiri lalu menyesal.” Melihat mereka berdua pergi tanpa menoleh lagi, Han Ming Yue tak bisa menahan mengerutkan alis sambil merenungkan kata-kata Mo Xiu Yao. Tidak pandai bermain tipu daya... memang dia tidak tertarik pada tipu daya dan tidak pernah terlibat, tapi... wajahnya berubah, Han Ming Yue menoleh ke Han Ming Xi berkata. “Cepat! Suruh seseorang menyelidiki apa ya

Han Ming Xi menatapnya dan bertanya. “Jika saya tidak punya rencana apa-apa, apa yang akan Pangeran lakukan?”Mo Xiu Yao menundukkan pandangan. “Semua agen rahasia Paviliun Tian Yi di kota Guangling dan wilayah Da Chu akan diberantas dalam tiga hari. Sedangkan keluarga Han, saya tidak punya wewenang untuk mengurusi, tapi jika dekrit dari ibu kota benar-benar turun, Tuan Han pasti mengerti isi dekritnya.” “Kesembilan klan dihukum mati...”Han Ming Xi bergumam dengan getir, Kakakku, demi wanita itu, apakah kamu tidak peduli padaku sedikit pun, tidak peduli keluarga Han sedikit pun? Ruang tamu hening sejenak, akhirnya Han Ming Xi mengangkat kepala dan berkata kepada Mo Xiu Yao. “Keluarga Han telah mengusir Han Ming Yue dari keluarga, sejak saat itu Han Ming Yue bukan lagi bagian dari keluarga Guangling Han!”Mo Xiu Yao mengangkat alis dengan dingin, siapa bilang Han

Mo Xiu Yao mengerutkan bibir. “Saat itu lukaku belum sembuh, saat tahu Han Ming Yue sedang akan membawa dia keluar dari ibu kota.” “Kamu tidak melakukan apa-apa?”Ye Li penasaran, dengan karakter Mo Xiu Yao seharusnya dia tidak langsung membunuh Han Ming Yue dan Su Zui Die pun, setidaknya tidak membiarkan mereka meninggalkan ibu kota dengan selamat.Atau jika Mo Xiu Yao benar-benar mencintai Su Zui Die, dia pasti tidak akan membiarkan dia pergi dari ibu kota.Mo Xiu Yao meliriknya. “Saat itu saya sedang dalam suasana hati yang buruk, memang berniat membunuh mereka. Tapi... Tuan Tua Su segera datang, dengan hormat berlutut memohon padaku. Tuan Tua Su adalah guru pembimbingku, ayah Su Zui Die menyelamatkan nyawa kakakku, dan kakaknya juga gugur dalam pertempuran itu untuk menyelamatkanku. Setelah tenang, saya membiarkan mereka pergi.”Ye Li mengangguk pelan, siapa pun yang bilang Mo Xiu Yao sangat mencintai Su Zui Die,