Semua Bab Bangkitnya Putri Sah: Istri Pangeran Cacat: Bab 721 - Bab 730

Dengan ratusan ribu pasukan Mo yang menjaga, dan Pangeran Ding yang mempekerjakan Xu Qing Chen dan sekelompok pemuda berbakat untuk melakukan reformasi besar-besaran, seluruh rakyat di barat laut di bawah perlindungan Kediaman Dingguo hanya merasakan ketenangan dan kebahagiaan yang luar biasa.Jika dulu mereka khawatir tentang nasib setelah memutus hubungan dengan Dinasti Da Chu, sekarang bahkan jika disuruh kembali ke Da Chu, kebanyakan orang pasti tidak mau.Di mata rakyat, Pangeran Ding dan Putrinya yang membuat mereka hidup damai dan tanpa khawatir adalah orang-orang yang benar-benar mereka dukung.Waktu berlalu dengan cepat, lima tahun telah mengalir begitu saja.Di dalam Kediaman Dingguo Seorang anak kecil yang mengenakan jubah brokat hitam dengan sulaman naga benang perak berjalan santai di koridor. Wajahnya yang putih dan halus meskipun berusaha menampilkan ekspresi serius tetap terlihat menggemaskan sehingga membuat orang tidak tahan

Pakaian putihnya dipadukan dengan rambut perak putih salju membuatnya tampak dingin dan tinggi hati. Namun saat melihat istrinya yang duduk di belakang meja tulis, tatapan dinginnya itu berubah menjadi lebih hangat, “Ah Li, sedang membicarakan apa?”Ye Li menepuk bahu Mo Xiao Bao dan tersenyum sambil menatap ke atas, “Tidak ada apa-apa, Chen'er baru saja datang untuk memberi salam padaku.”Mo Xiao Bao dengan enggan turun dari pelukan ibunya, melangkah maju memberi hormat kepada ayahnya, “Anak ini memberi salam kepada Ayah.”Mo Xiu Yao menatapnya dari atas dengan penuh wibawa, kemudian membungkuk dan mengangkatnya hingga sejajar dengan dirinya, “Datang untuk memberi salam kepada ibumu? Xiao Bao benar-benar anak yang berbakti, Ayah sangat bangga.”Dipeluk oleh ayahnya, Mo Xiao Bao segera berusaha melepaskan diri, tapi dengan kekuatan yang sedikit pun tidak ma

Mo Xiu Yao tersenyum tanpa bicara, Ayahnya dulu sangat sibuk sehingga tidak punya waktu mengurus mereka. Kakaknya memang sangat tegas padanya, dibandingkan itu, Mo Xiu Yao sama sekali tidak merasa dirinya terlalu keras pada Mo Xiao Bao.Dibandingkan dengan saya yang sejak umur lima tahun sudah bangun pagi di musim dingin untuk berlatih bela diri, Xiao Bao harusnya sudah cukup bersyukur. Hmm... saya memang ayah yang penyayang.Dengan perbandingan itu, Pangeran Ding merasa tenang dan yakin bahwa dirinya sangat penyayang pada anaknya, sedangkan Ah Li terlalu memanjakan anak sehingga berpendapat berbeda. Memanjakan anak memang salah.Keduanya berjalan bersama turun ke kaki gunung, namun bertemu dengan Xu Qing Chen yang sedang naik dari bawah. Qing Chen yang hampir mencapai usia tiga puluhan, dengan pakaian putih yang anggun, tampak lebih dewasa dan memancarkan aura yang memikat.Meskipun beberapa tahun terakhir Bibinya sudah memiliki cucu, dia justru semakin

Xu Qing Chen yang tersenyum anggun tiba-tiba menggigil tanpa alasan, lalu dengan penasaran menatap langit yang cerah tanpa awan.Meskipun pernikahan Putri An Xi masih lama, sebenarnya waktu persiapan mereka tidak banyak. Seperti yang dikatakan Xu Qing Chen, Ye Li dan Mo Xiu Yao masih memiliki banyak hal yang harus diurus, dan perjalanan ke Xinjiang setidaknya memakan waktu lebih dari sebulan.Dengan Pangeran Ding dan Putri Ding tidak ada di tempat, semakin banyak urusan yang harus diselesaikan dengan jelas. Benar saja, begitu kembali ke kediaman, Mo Xiu Yao langsung dipanggil oleh Xu Hong Yu yang sudah menunggu di samping ke ruang kerja.Dengan senyum mengiringi kepergian Mo Xiu Yao ke ruang kerja, Ye Li kembali ke halamannya dan ternyata ada seseorang yang menunggunya. “Bibi, mengapa kamu datang? Apakah ada sesuatu yang penting?”Melihat Ye Li masuk, Nyonya Xu segera berdiri, Ye Li menghampiri dan membantu Nyonya Xu duduk sambil

Ye Li menyipitkan mata dan menggertakkan gigi, “Jadi kamu pikir kakak adalah homoseksual?”Mo Xiu Yao melempar gulungan kertas ke tepi meja, meregangkan tubuh dengan santai, “Kalau bukan itu, apa lagi? Tuan Qing Chen akan berumur tiga puluh dalam dua tahun. Kamu percaya, selama hampir tiga puluh tahun, Tuan Qing Chen bahkan belum pernah menggenggam tangan seorang gadis?”Ye Li berusaha tenang, “Kamu bisa bilang Kakak punya standar tinggi, tidak tertarik pada gadis biasa.” Mo Xiu Yao memandang ke langit-langit dan membuang muka, jelas tidak percaya pada kata-kata penghiburan Ye Li.Ye Li dengan kesal mencubit wajah sempurna Mo Xiu Yao yang sudah pulih, menarik-nariknya ke kiri dan kanan, “Jangan terus mencari-cari masalah untuk Kakak. Kalau hal seperti ini tersebar, itu akan buruk untuk Kakak.”Mo Xiu Yao merasakan sakit, menarik tangan Ye Li ya