All Chapters of Bangkitnya Putri Sah: Istri Pangeran Cacat: Chapter 811 - Chapter 820

Keluarga Nurong mendominasi sebagian besar usaha di Xiling, tentu saja banyak musuh. Nurong Xiong mengejek, “Kalau mereka ingin bertarung dengan kita, biarkan mereka lihat seberapa tebal harta keluarga Nurong!”Kekayaan keluarga Nurong bukan hanya dari toko-toko, bahkan emas dan perak yang mereka kumpulkan selama ratusan tahun cukup untuk menghancurkan siapa saja yang melawan mereka.Kepala keluarga Nurong ragu, “Paman, ini mungkin tidak tepat. Bukankah itu memberi alasan bagi Pangeran Zhen Nan untuk campur tangan secara sah?”Jika perselisihan antar pedagang terlalu parah dan mempengaruhi rakyat biasa, Pangeran Zhen Nan bisa langsung mengerahkan pasukan untuk menghancurkan keluarga Nurong tanpa ada yang protes.Nurong Xiong pun mengerutkan dahi, fia terbiasa berlatih bela diri sejak kecil, tapi tidak ahli dalam politik atau bisnis.Saat mereka sedang berpikir keras, seorang pelayan datang melapor,

Xu Qing Chen tersenyum, “Jangan khawatir, seorang Ren Qi Ning tidak akan mengubah keadaan besar.”Mo Xiu Yao memeluk Ye Li, dagunya bersandar di bahunya sambil tersenyum, “Ren Qi Ning sangat percaya diri. Tuan Qing Chen tidak mau menikahi Nona Nurong, sekarang ada keturunan Kerajaan yang mau menikah, bukan?”Xu Qing Chen dengan santai mengetuk meja, senyumnya tenang seperti bunga pir yang sedang mekar, “Apakah Ren Qi Ning punya kemampuan menghadapi ancaman Kota Li, Da Chu, Xiling dan Paviliun Yan Wang?”Mo Xiu Yao mengangkat alis, jelas ingin berdebat, “Kalau dia punya.”Xu Qing Chen mengangkat kelopak mata sedikit, berkata dingin, “Kalau dia punya kemampuan itu, dia akan langsung mengibarkan bendera untuk memulihkan kerajaan. Kenapa harus menikahi Nurong Ming Yan?”Mo Xiu Yao mengusap hidungnya dengan tidak berdaya,&

Pangeran Zhen Nan terkejut dan hatinya bergetar, lalu maju dan masuk ke dalam pertarungan antara Ling Tie Han dan Nurong Xiong.Memang dia dan Ling Tie Han berseteru, jika Nurong Xiong bisa membunuh Ling Tie Han lalu Xu Qing Chen, tentu itu yang terbaik. Tapi sayangnya, jika Ling Tie Han mati, dia akan menjadi lawan Nurong Xiong berikutnya.Jadi lebih baik mengatasi ancaman terbesar terlebih dahulu. Dia dan Ling Tie Han sudah berseteru bertahun-tahun, tapi tetap hidup damai, bukan?Dengan bergabungnya Pangeran Zhen Nan, Ling Tie Han langsung lega. Mereka berduet melawan Nurong Xiong dan cukup seimbang.Di satu sisi, ekspresi Ren Qi Ning suram, melirik sekeliling medan perang dan segera ikut terjun ke dalam pertempuran.Kali ini tanpa perlu diingatkan oleh Xu Qing Chen, Leng Liu Yue dan Lei Teng Feng secara bersamaan bertindak, mengikat pergerakan Ren Qi Ning.Dengan begitu, semua tokoh besar yang bisa bertindak di tempat itu sudah mulai bert

Ren Qi Ning mengerutkan kening, melompat keluar dari lingkaran pertempuran. Begitu bertarung, dia tahu orang-orang ini tampak biasa tapi sangat sulit dilawan.Jika dia punya kekuatan membunuh satu serangan seperti Nurong Xiong, dia tidak perlu khawatir, tapi jika tidak, dia hanya bisa diikat dan dikuras tenaga sampai kalah.Setelah dia mundur, empat Qilin juga tidak mengejar dan mundur serentak ke sisi Xu Qing Chen, melindungi Xu Qing Chen dengan kuat.Ren Qi Ning memandang sekeliling dengan senyum getir, berkata: “Saya benar-benar buta, berkali-kali bertemu tapi tidak mengenali Pangeran Ding dan Putri. Kekalahan ini tidak sia-sia.”Kata-kata ini membuktikan Mo Xiu Yao memang sudah lama tiba di kota An.Mo Xiu Yao tersenyum tanpa tulus, mengangguk sedikit, “Saya sebenarnya hanya ingin berjalan-jalan dan mencari keramaian, tidak menyangka Tuan Muda Ren membuatku terkejut, jadi harus tinggal lebih lama. Tap

Oleh karena itu, Xu Qing Chen yang sudah mengamati sejak lama tidak berniat mengerahkan Qilin untuk membantu Pangeran Zhen Nan.Di sisi Mo Xiu Yao belum terlihat jelas, tapi di pihak Ren Qi Ning dan Pangeran Zhen Nan sudah hampir menentukan pemenangnya.Xu Qing Chen dan Ye Li berbicara sambil secara bersamaan mengerahkan seluruh tenaga mereka untuk melancarkan satu tamparan, kemudian masing-masing mundur tujuh atau delapan langkah sebelum akhirnya menstabilkan tubuh mereka.Wajah Ren Qi Ning tampak pucat, mengerutkan kening, dan akhirnya meludahkan darah. Meskipun Pangeran Zhen Nan tidak meludahkan darah, sudut bibirnya tetap mengeluarkan garis-garis darah, dan tubuhnya juga tampak goyah, Lei Teng Feng segera melangkah maju beberapa langkah untuk menopangnya.Usia Ren Qi Ning hampir dua puluh tahun lebih muda dari Pangeran Zhen Nan, meskipun Pangeran Zhen Nan terluka terlebih dahulu, kedua orang itu hampir imbang dalam pertarungan, yang sudah cukup membua