Semua Bab Bangkitnya Putri Sah: Istri Pangeran Cacat: Bab 801 - Bab 810

Mo Xiu Yao mengikuti di belakangnya, dengan nada menggoda tertawa, “Masih perlu ditanya? Tentu saja Tuan Qing Chen yang tampan dan luar biasa membuat hati Nona Nurong bergetar. Dari sepuluh ahli teratas, selain Pangeran Zhen Nan dan Ling Tie Han... dan Ren Qi Ning juga tidak ada yang benar-benar menonjol. Pangeran Zhen Nan sudah tua dan kehilangan satu tangan, Ling Tie Han adalah pembunuh terkenal di dunia persilatan, dan Ren Qi Ning tidak terkenal. Waktu Nona Nurong masih muda, tentu dia ingin memilih suami yang dia sukai.”Ye Li mengerutkan kening, mendengus pelan, “Dia suka lalu mau Kakak menikah? Dia kira dia siapa?”Jika Kakak benar-benar setuju karena sesaat tidak berpikir, nanti pulang pasti kakek dan paman akan mematahkan kakinya. Anak sulung keluarga Xu menikah masuk keluarga pedagang sudah cukup, tapi memilih wanita sombong seperti itu?Xu Qing Chen tersenyum sambil mengambil sebuah cangkir teh dari sam

Dicemooh tanpa ampun oleh orang yang dipercayainya, Nurong Ming Yan malu sampai wajahnya memerah, lalu berubah pucat dan terdiam lama.Sebenarnya dia adalah cucu perempuan sendiri, juga satu-satunya keturunan darah di dunia ini. Melihat dia begitu mengagumi Kepala Keluarga Nurong, Kakeknya menghela napas dan akhirnya melunak, dengan sabar berkata: “Kita sengaja membuat suasana sebesar ini bukan tanpa alasan, tapi demi kebaikanmu. Di dunia ini, orang yang benar-benar berbakat hanya ada beberapa saja. Pangeran Ding tidak mau datang, itu jelas menunjukkan dia tidak menghargai kamu dan kekayaan keluarga Nurong. Apalagi, cinta Pangeran Ding kepada Putri Ding sudah terkenal di seluruh dunia, bahkan ibu kota barat laut dinamai sesuai namanya. Meski demi reputasi cinta yang tulus, Pangeran Ding tidak akan meninggalkan Putri Ding demi keluarga Xu. Kalau kamu menikah dengannya, kamu hanya akan menjadi selir. Sedangkan Kaisar Da Chu dan Pangeran Li, Kaisar Da Chu suda

Baru saja bertarung dengan Mo Xiu Yao, Ling Tie Han sementara ini juga tidak berminat berurusan dengan junior. Apalagi... sekarang di kota An masih ada lawan yang lebih hebat.Ling Tie Han menunduk memandang tangan kanannya yang diletakkan di sandaran, dengan santai mengalihkan pandangannya ke vila megah dan mewah keluarga Nurong yang tidak jauh dari situ.Pangeran Zhen Nan tertawa dengan suara keras, berkata: “Keahlian tempur Teng Feng yang sepele ini tidak pantas untuk bertarung di atas panggung. Dia juga bukan orang dari dunia persilatan, jadi kita tidak perlu memperdulikan perselisihan kecil ini.”Kalimat terakhir ini ditujukan kepada Lei Teng Feng. Bagaimanapun juga, keluarga Nurong tidak mungkin menikahkan putrinya dengan keluarga Pangeran Zhen Nan, jadi apakah Lei Teng Feng bertarung atau tidak sama sekali tidak ada artinya. “Ayah benar.”Jawab Lei Teng Feng sambil mengangguk.Pangeran Zhen N

Namun suasana hati Xu Qing Chen saat itu tidak begitu baik, karena ternyata Mo Xiu Yao menebak rencana keluarga Nurong. Hanya membayangkan nanti akan diejek oleh Mo Xiu Yao yang berkarakter buruk membuat suasana hati Xu Qing Chen menjadi buruk.Awalnya kepala keluarga Nurong yang penuh percaya diri dan tersenyum lebar, kini setelah lama Xu Qing Chen tidak menjawab, senyum di wajahnya perlahan menghilang.Setelah beberapa saat, Xu Qing Chen berkata dingin, “Terima kasih atas niat baik kepala keluarga Nurong, saat ini saya belum berniat menikah, takutnya harus mengecewakan kebaikan kepala keluarga.”Kepala keluarga Nurong tersenyum paksa, “Pepatah bilang, mengatur keluarga, mengatur kerajaan, menyejahterakan dunia. Tuan sudah melewati usia tiga puluh tapi belum menikah, sudah saatnya memikirkannya dengan serius.”Xu Qing Chen tersenyum tipis, “Nasihat kepala keluarga benar, saya selama ini

Xu Qing Chen pamit dari Ling Tie Han dan berjalan-jalan di kota sebelum kembali ke penginapan sementara tempatnya tinggal.Begitu masuk kamar, dia melihat dua orang duduk di dalam. Belum sempat Xu Qing Chen bicara, beberapa bayangan gelap sudah menyerang.Pangeran Zhen Nan tentu tidak menganggap serius para pengawal bayangan itu, dengan sinis meletakkan cangkir teh lalu dengan santai menepuk satu telapak tangan.Beberapa pengawal rahasia yang sadar bahwa mereka bukan tandingan orang ini, bergerak cepat, dua dari mereka mengunci Pangeran Zhen Nan, dua lainnya menyerang Lei Teng Feng di samping. Dua orang lain juga muncul dari belakang Xu Qing Chen, menghadang di depannya. “Berhenti.”Xu Qing Chen berkata menghentikan serangan.Sebelum kata-katanya habis, para pengawal rahasia menghentikan serangan dan mundur sambil membungkuk. Pangeran Zhen Nan bertepuk tangan dan tertawa, “Bagus, benar-benar pengawal raha