"Kamu??" Berkali-kali Indah memastikan pandangannya, benarkah pria itu yang sekarang berdiri di hadapannya? Apalagi pria itu menyunggingkan sebuah senyuman tanpa rasa dosa. Seperti bahagia karena berhasil kembali bertemu dengan pujaan hatinya."Apa kabar, Indah?" Sapanya manis."Tahu dari mana kamu kalau aku disini, mas?""Firasatku yang mengatakannya." Biru menorehkan tersenyum.Dahi Indah langsung mengkerut. Tak mungkin Biru bisa sampai disini tanpa alasan."Jadi, kamu menjalani kemoterapi lagi?" Sekarang wajah itu berubah sendu setelah melihat tangan Indah yang terikat infus."Iya, mas.""Ya, Tuhan.." Biru menyayangkan. "Semenjak kita berjauhan, aku nggak bisa mengawasimu dengan baik.""Apa maksudmu bicara seperti itu?""Bukan apa-apa."Indah menata emosinya dengan menarik lalu menghembuskan nafas panjang."Aku baik-baik saja, mas. Terima kasih sudah berkunjung.""Aku akan menemanimu disini.""Apa?" Indah terkejut bukan main. "Nggak perlu! Ada suamiku yang akan datang sebentar la
Last Updated : 2025-11-15 Read more