Aku melihat dari jendela, baru sadar kalau yang datang adalah ayah, ibu, bersama Bella.Yobel turun dengan wajah muram.Bella menangis tersedu-sedu, sambil berteriak, “Kak Yobel, kok kamu tega meninggalkan aku sendirian di Negara Fonda? Kalau bukan karena aku langsung menyadarinya, kamu benar-benar mau membuangku di sana?”Ayahku marah besar, langsung menuduhku, “Pasti Selly, si anak durhaka itu yang menyuruh kakak iparmu begitu!”Dengan tangan menancap di pinggang, ayah mengamuk, “Selly! Cepat turun ke sini!”“Sudah merasa hebat?! Bisa-bisanya berulang kali menindas adikmu! Lihat saja, aku bakal mematahkan kakimu hari ini!”Aku melayang ke depannya, menatap wajahnya yang tampak penuh kerutan karena marah, lalu tersenyum dan menjawab, “Ayah, kamu nggak perlu memukulku lagi. Aku sudah mati. Kamu puas sekarang?”Yobel hanya merasa darahnya mendidih, amarahnya naik ke atas kepala.Dia melangkah maju, lalu meninju wajah ayahku keras-keras dan menggeram, “Selly itu istriku. Kalau kamu bera
Read more