Orang tuaku mengadopsi seorang anak yatim piatu dan aku sangat menyayanginya, bahkan memperlakukannya layaknya anakku sendiri. Sampai akhirnya aku sadar, wajahnya semakin mirip dengan suamiku, Yobel, bahkan diam-diam memanggil adikku dengan sebutan ‘ibu’. Ternyata, suamiku yang begitu mencintaiku sudah lama berselingkuh. Dia dan adikku diam-diam membangun keluarga bahagia, bahkan mendapat restu dari orang tuaku. Saat semuanya terbongkar, adikku memohon agar aku merestui mereka dan orang tuaku menyuruhku untuk mengalah. Anak yang begitu kusayangi selama ini, malah mengutukku dengan kejam. Namun, mereka tak menyangka, sebenarnya Yobel yang menolak untuk bercerai. Dia menangis memohon pengampunanku, berkata bahwa dia benar-benar mencintaiku dan anak itu hanyalah sebuah kecelakaan. Aku berpura-pura percaya pada ketulusannya, lalu berkata, “Tujuh hari, aku kasih kamu tujuh hari. Kalau kamu bisa menunjukkan ketulusanmu, aku akan memaafkanmu.” Yobel senang bukan main dan menuruti semua perkataanku, memperlakukanku seperti harta berharga. Demi diriku, dia bahkan menyumbangkan seluruh tabungannya, memaksa adikku berlutut di salju untuk meminta maaf padaku. Semua orang mengira aku akan memaafkannya, hingga hari di mana polisi datang untuk menyuruh mereka mengidentifikasi jenazah. Saat itulah, Yobel benar-benar gila. Yobel tidak tahu, sebenarnya aku sudah mati sejak tujuh hari lalu. Hanya saja, malaikat kematian memberiku izin kembali ke dunia selama tujuh hari, untuk berpamitan dengan Yobel.
View MoreYobel memesankan sebuah tungku kremasi VIP untukku.Saat dia baru saja membayar dan berniat membelikan pakaian baru untukku, tiba-tiba segerombolan wartawan menghadang jalannya.Dia mengira mereka datang untuk mewawancarai dirinya sebagai suami sang pahlawan. Dengan lesu, dia berkata, “Maaf semuanya, rasa duka kehilangan istri terlalu berat. Untuk saat ini aku nggak mau diwawancarai, kalian pulang saja.”Jawaban yang datang padanya justru sebuah telur busuk yang menghantam.Dari luar, seorang kakek berteriak penuh amarah, “Dasar bajingan! Punya istri sebaik itu, tapi malah masih berselingkuh dengan adik kandungnya!”“Orang sepertimu memang pantas mati!”Aku mengikuti arah suara itu dan melihat kerumunan orang berdiri di depan pintu rumah duka.Mereka semua tampak penuh amarah, banyak yang memeluk fotoku sambil berlinang air mata.Namun, aku tidak mengenal mereka.Sampai aku melihat seorang anak kecil memeluk fotoku sambil menangis keras, barulah aku sadar mereka adalah keluarga dari an
Bella menatap Yobel dengan tatapan penuh ketakutan, rasa sakit karena tidak bisa bernapas membuat wajahnya tampak meringis dan menakutkan.Tiba-tiba, Kelven berlari menghampiri, langsung menggigit pergelangan tangan Yobel.Yobel kesakitan dan terpaksa melepaskannya. Lalu dengan kasar mendorong Kelven ke lantai dan menendangnya dengan keras.Dari sorot matanya, jelas terlihat hasrat membunuh yang bergejolak.Dengan penuh kebencian, dia berkata, “Dasar anak haram! Semua ini gara-gara kamu menyuruh Selly membeli sepatu, makanya dia bisa mati! Kamu harus menebus nyawanya!”Yobel membungkuk, menarik Kelven dari lantai, mengangkatnya tinggi-tinggi, lalu bersiap menghantamkannya ke lantai.Seketika, semua orang terpaku ketakutan.Hanya ibuku yang bereaksi cepat, berlari ke depan dan menangkap Kelven. Tapi, tubuhnya malah ikut terbanting ke lantai karena tenaga Yobel yang begitu besar.Kelven sudah ketakutan setengah mati. Dia terbaring di tubuh ibuku, gemetar hebat sambil menatap Yobel yang s
Aku melihat dari jendela, baru sadar kalau yang datang adalah ayah, ibu, bersama Bella.Yobel turun dengan wajah muram.Bella menangis tersedu-sedu, sambil berteriak, “Kak Yobel, kok kamu tega meninggalkan aku sendirian di Negara Fonda? Kalau bukan karena aku langsung menyadarinya, kamu benar-benar mau membuangku di sana?”Ayahku marah besar, langsung menuduhku, “Pasti Selly, si anak durhaka itu yang menyuruh kakak iparmu begitu!”Dengan tangan menancap di pinggang, ayah mengamuk, “Selly! Cepat turun ke sini!”“Sudah merasa hebat?! Bisa-bisanya berulang kali menindas adikmu! Lihat saja, aku bakal mematahkan kakimu hari ini!”Aku melayang ke depannya, menatap wajahnya yang tampak penuh kerutan karena marah, lalu tersenyum dan menjawab, “Ayah, kamu nggak perlu memukulku lagi. Aku sudah mati. Kamu puas sekarang?”Yobel hanya merasa darahnya mendidih, amarahnya naik ke atas kepala.Dia melangkah maju, lalu meninju wajah ayahku keras-keras dan menggeram, “Selly itu istriku. Kalau kamu bera
Yobel masih mengira itu telepon penipuan, dia pun membentak, “Dasar penipu sialan! Omong kosong!”“Istriku sekarang ada bersamaku di Negara Fonda, mana mungkin dia sudah mati? Kuperingatkan kalian, kalau masih bicara sembarangan, aku bakal menuntut kalian begitu aku pulang nanti!”Namun, nada suara lawan bicara juga meninggi, “Kamu suaminya Bu Selly atau bukan, sih?”“Dalam kecelakaan tujuh hari lalu, Bu Selly mempertaruhkan nyawanya, beberapa kali masuk ke dalam kobaran api demi menyelamatkan anak-anak dalam bus.”“Saat berhasil mengeluarkan anak terakhir, dia malah tertimpa serpihan mobil yang meledak, lalu terjatuh ke jurang.”“Para orang tua anak-anak itu bahkan membentuk tim pencarian bersama dengan pemadam kebakaran, mencari siang malam di bawah jurang, hingga akhirnya jasadnya baru ditemukan kemarin.”“Berita ini membuat puluhan ribu orang menangis. Sebagai suaminya, bisa-bisanya kamu nggak tahu apa-apa?”“Sudahlah, aku hanya bisa sampaikan ini padamu. Tolong segera datang.”Usa
Sudah enam hari berlalu.Beberapa hari ini, Yobel membawaku ke SMP tempat cinta pertama kali tumbuh, juga ke jalan kecil penuh jajanan tempat kami dulu sering berkencan.Dia berusaha keras membuatku mengingat betapa kami saling mencintai dulu, berharap dengan itu aku bisa memaafkannya.Kadang, melihat dia begitu sungguh-sungguh menyesalinya, hatiku juga sempat goyah.Namun, setiap kali Bella mengirimkan bukti kemesraan mereka, hatiku kembali mengeras.Tanggal tujuh pagi hari, aku bilang ingin pulang ke Kota Madin.Beberapa hari ini, aku sudah mengumpulkan cukup banyak bukti perselingkuhan Yobel. Kemarin pun sudah kukirimkan semuanya pada seorang teman.Sekarang, aku hanya ingin melihat kembali rumah yang kutata sendiri, lalu mengucapkan selamat tinggal pada dunia ini.Yobel terlihat agak sulit, lalu menjawab, “Sepertinya aku nggak bisa menemanimu pulang. Aku harus ke Negara Fonda untuk urusan kerja sama. Bagaimana kalau kamu pulang duluan?”Sambil bicara, Yobel mengangkat ponselnya ke
Begitu aku mengajukan cerai, wajah Bella langsung muncul secercah kegembiraan.Kelven juga bersorak riang, “Asik! Akhirnya perempuan jahat ini mau mengembalikan ayah ke ibu!”Wajah ayahku memuram, lalu berkata dingin, “Memang dasarnya kamu yang nggak punya berkah. Sudah merebut Yobel begitu lama, sekarang waktunya melepaskannya.”“Cepat urus perceraiannya, biarkan Yobel menikahi adikmu, agar keluarga kecil mereka bisa hidup tenang bersama.”Ibuku tidak bicara apa-apa, hanya menghindari tatapanku dengan wajah penuh rasa bersalah.Namun aku tahu, diamnya itu sudah cukup menjawab semuanya.Meski aku sudah terbiasa dengan ketidakadilan orang tuaku, tetap saja saat ini, aku merasa sangat kecewa.Mata Bella berkaca-kaca dan berkata dengan suara bergetar, “Kak, aku memang bersalah padamu, tapi Kelven benar-benar butuh ayah….”Belum sempat dia selesai bicara, Yobel malah membentak marah, “Diam! Sejak kapan aku bilang mau menikahimu?”Bella terkejut, wajahnya tampak malu sekaligus kecewa.Yobel
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments