Mya menggumam pelan, “Iya, benar. Dia adalah teman Leo.”Selen berseru takjub. “Wah, ternyata begini konsekuensi menyinggung istri dari CEO Grup Gleinch? Ya sudah, kamu tidak perlu urus masalah di internet. Nanti kirim saja kontak Pak Roy padaku, sisanya biar aku yang urus.”“Baik, terima kasih banyak, Kak Selen.”“Tidak usah berterima kasih. Ingat, gosip apa pun, baik atau buruk, asal dikelola dengan tepat, bisa jadi modal untuk membangun popularitas. Untuk artis pendatang baru sepertimu, ini justru kesempatan. Jadi jangan merasa tertekan, paham?”“Baik, aku paham.”Selen memang manajer yang sangat profesional sekaligus berdedikasi. Dengan bantuannya, Mya ibarat mendapat sayap tambahan. Tapi di sisi lain, dia juga sadar. Kali ini dia benar-benar berutang budi besar pada William.Mya pun bertekad dalam hati. Begitu masalah reda, dia akan mengajak William makan malam untuk menyampaikan rasa terima kasihnya.Lamunannya buyar ketika kursi di seberangnya bergeser. Leo berdiri.“Aku berangk
Baca selengkapnya