Pukul setengah empat sore, ponsel Mya berdering.Beberapa hari ini, dia begitu tenggelam dalam naskah Mimpi tentang Kerajaan Launbo, hampir lupa makan dan tidur. Kalau bukan karena nada notifikasi pesan, dia bahkan tak sadar hari sudah sore.Tak disangka, pesan itu ternyata dari Leo.Mya pun membuka pesan. Matanya melebar, bibirnya terkatup setengah terbuka.[Aku makan malam di rumah.]Ada apa dengan Leo? Mya benar-benar tidak mengerti. Beberapa hari belakangan, tingkah Leo sangat aneh. Apa dia salah minum obat?[Oh.]Mya membalas singkat, lalu keluar membeli bahan makanan. Langkahnya riang, kelihatan dalam suasana hati yang baik....Di kantor pusat Grup Gleinch.Leo menggenggam ponselnya, menatap balasan Mya.Cuma oh?Dia mengetik panjang, jawaban Mya malah hanya oh? Dia sangat kesal.Jarinya menyapu layar, seolah ingin melampiaskan emosi. Namun tak lama kemudian, amarahnya lenyap begitu saja.Tatapannya jatuh pada riwayat obrolan mereka. Hampir setiap hari, Mya selalu mengirim pesan
Read more