Ghina memelas, "Aku tidak tahu harus beri penjelasan apa lagi, aku capek!" mohonnya.Keputusan akhir setelah perdebatan panjang dan cacian yang diterima oleh Ghina ialah Lira ingin dia terus bekerja di bawah naungannya. Karena berada di dalam kondisi yang dilema, Ghina terpaksa mengulur waktu."Beri aku waktu berpikir!" pintanya."Baik. Besok pagi, saya tunggu kamu di kantor." Sang mami menatap tajam Ghina sebelum berlalu.Ghina bernapas lega setelah Lira pergi dari sana.Kemudian dia berlari kecil mengambil ponselnya yang sedari tadi berbunyi. Untung Lira tidak terlalu mengurusi urusan pribadi Ghina, seperti ponsel."Mas Zalman? Ada apa malam-malam menghubungiku?!" tanya wanita itu dengan menaikkan sebelah alisnya. "Ada begitu banyak panggilan yang berasal darinya."Ghina ambruk di atas kasurnya sembari menatap layar ponselnya."Apa aku telpon balik, ya?"Niatnya dia urungkan karena tidak mau mengganggu jam istirahat orang. Terlebih pria itu sudah berkeluarga. Memiliki istri dan an
Terakhir Diperbarui : 2025-09-19 Baca selengkapnya