"Bradford, maksudmu apa?" Tasya menurunkan kaca jendela, menatap Bradford dengan alis berkerut.Bradford menjawab, "Rem mobilnya putus. Kalau kamu bawa ke jalan besar, bisa terjadi kecelakaan.""Rem putus?"Tasya dan Elaine sama-sama tercengang. Tasya menoleh ke Elaine, lalu berbisik, "Bu Elaine, jangan-jangan Bradford ini cemburu karena Ibu mau makan malam berdua dengan Pak Johan? Jadi sengaja cari alasan buat ganggu?"Tatapan Elaine sedikit berubah, senyuman tipis sempat muncul di bibirnya, tetapi segera disembunyikan lagi. Dia keluar dari mobil dengan ekspresi tenang dan berkata, "Kamu bilang rem mobil ini bermasalah. Aku mau tahu, kenapa bisa bermasalah? Terus, kamu tahu dari mana?"Bradford langsung menjawab, "Tadi Franklin bersembunyi di bawah mobilmu, kelihatannya dia melakukan sesuatu. Aku yakin dia masih menyimpan dendam karena pertengkaran sebelumnya.""Apa?" Elaine mengerutkan alis. Nada suaranya naik karena kesal. "Bradford, Franklin memang pernah berbuat salah, tapi dia se
Read more