Belum sempat Susan melanjutkan, Vivian sudah tersenyum lalu berkata, "Devan, jangan takut-takutin Bi Susan lagi. Aku tahu kamu sebenarnya nggak tega."Dia memang memperhatikan bagaimana Susan bersikap di rumah ini. Jika Devan benar-benar ingin memecatnya, kemungkinan besar dia sudah melakukannya dari dulu.Benar saja, Devan hanya mengangkat sedikit kelopak matanya. "Bi Susan, meskipun kamu sudah tinggal di vila ini bertahun-tahun, sebaiknya kamu jangan lupa sama posisimu. Dia ini temanku, juga pemilik vila ini. Dia datang ke sini untuk beristirahat, bukan untuk membantu meringankan pekerjaanmu."Susan langsung menghela napas lega. Baru saja dia hendak mengangguk menyetujui, Vivian di sampingnya malah berkata, "Tapi, Devan, sebenarnya tinggal di vila ini juga adalah keinginanku sendiri."Devan menatapnya penuh tanda tanya.Vivian menggigit bibir, lalu melanjutkan, "Ada benarnya juga perkataan Bi Susan. Setelah Scarlett pergi, kamu terlihat banyak kurusan. Nggak ada yang merawatmu di sis
Read more