Vivian menatap Scarlett dari atas ke bawah, lalu menyeringai sinis. "Scarlett, waktu di rumah tua kamu pasti sudah lihat sendiri, di hati Devan itu nggak ada kamu. Nggak kusangka kamu masih saja memakai cara-cara seperti ini untuk mendekatinya.""Jangan buang tenaga dengan tipu muslihat seperti itu lagi. Dengan begitu, Devan hanya akan makin muak padamu."Scarlett malas menjelaskan, dia hanya menjawab datar, "Aku sudah bilang, aku akan pergi."Jelas sekali Vivian tidak percaya. Namun, Scarlett sama sekali tidak peduli apakah dia percaya atau tidak. Dia melangkah melewati Vivian, berniat langsung pergi.Melihat itu, Vivian mengambil selembar kertas dari tasnya dan menyerahkannya. "Kalau kamu masih berharap ada sedikit saja perasaan Devan padamu, lihatlah ini."Scarlett meraihnya dan menatapnya sekilas. Tak butuh waktu lama baginya untuk sadar, itu adalah formulir masuk kerjanya. Matanya terus bergerak ke bawah, hingga dia melihat kolom gaji dengan angka 6 juta yang penuh ironi."Satpam
Read more